Pengakuan Mengejutkan Ayah dari Hengki, Pelaku Pembunuhan Driver Taksi Online Tri Widyantoro
Kabar meninggalnya Hengki sendiri diperoleh pihak keluarga dari informasi yang sempat berseliweran di media sosial.
Matanya memerah dan tak lama mengeluarkan air mata.
Kasidi, ayah dari Hengki, menangis dan tak kuasa melanjutkan salah satu bagian kisah hidup anak lelakinya, Hengki Sulaiman, ketika masih bersamanya.
Meskipun dengan suara yang agak berat, Kasidi tetap melanjutkan ceritanya.
Sekitar tiga-empat bulan sebelum menerima kabar jika Heng -sapaan Hengki Sulaiman, diduga melakukan pembunuhan terhadap driver taksi online, Tri Widyantoro, pada Februari 2018 lalu, Kasidi sempat merasa was-was terhadap perubahan prilaku anak pertamanya itu.
Ketika itu di rumah mereka, Heng seperti tidak tenang, ia terlihat gelisah.
Tidur Heng tidak nyenyak dan bahkan berpindah-pindah tempat pada malam itu.
Kasidi khawatir jika saja anaknya sudah menjadi pecandu narkoba.
Kasidi dan istrinya tidak percaya dan tak pernah menyangka anaknya bisa berbuat seperti itu.
"Kami terkejut. Kami yang di rumah mikir. Anak ini dipondokkan, disekolahkan, dikuliahkan."
"Dari kecil gak pernah bertengkar tapi kok berbuat begitu," kata Kasidi, ayah dari Hengki Sulaiman
"Kami lihat di koran, internet bahwa Hengki pembunuh berdarah dingin dan lain-lain."
"Ya Allah, padahal anak ini pendiam. Dia memang gak bisa dikerasin, kudu dilembutin," tambahnya lagi sembari dia mengelus dada.

===
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul :
Nasib Tragis Hengki Pembunuh Driver Online, Orangtuanya Sampai Ngelus Dada