Inilah Makanan dan Minuman Kesukaan Rasulullah
Makanan dan minuman tersebut tentuya merupakan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah SWT dan Rasulullah pun makannya tidak dengan berlebihan.
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Aisyah r.a. katanya Nabi s.a.w. amat gemar makanan manis-manis dan madu…Telah berkata Imam Ibnul Qayyim rahimahullah. “Dan petunjuk Rasulullah s.a.w. tentang minuman ialah baginda suka meminum madu yang dicampurkan dengan air sejuk.”
4. Kelinci
Dari Anas ibn Malik RA, berkata : Ketika kami berada Marr al Zhahran, kami mengejar seekor kelinci sampai berhasil menangkapnya, saya membawa kepada Abu Thalhah yang memotong dan menghadiahkan kedua pahanya kepada Rasulullah SAW, maka Rasulullah SAW menerimanya. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
5. Minuman Manis
Menurut para ulama mengatakan bahwa minuman yang paling disukai Rasulullah adalah Al Hulwa Al Barid ( minuman yang manis dan dingin). Hal tersebut berdasarkan hadits yang berasal dari Aisyah Radhiyallahu.
“Sesungguhnya minuman yang paling disukai oleh Rasulullah SAW adalah Al Hulwa Al Barid (minuman manis yang dingin).” (H.R. Tirmidzi)
Sementara Az-Zuhri menyatakan, bahwasannya Nabi SAW pernah ditanya, “Minuman apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Minuman yang manis dan dingin.” (H.R. Ahmad)
Dalam hadits tersebut yang dimaksud air dingin yakni air yang didinginkan semalaman oleh hawa, atau yang disebut dalam kitab At-Tabikh karya Ibnu Sayyar dengan ma’mubarad bil hawa.’ Air dingin ini terkadang dijadikan bahan baku untuk membuat sirup yang disebut nabidz atau naqi’. Nabidz atau naqi’ adalah sirup kesukaan Rasulullah SAW dan menjadi sajian ketika diadakannya pesta pernikahan.
Abu Usaid As Sa’idi pernah mengundang Nabi SAW di hari pernikahannya, sementara istri Abu Usaid juga lah yang melayani mereka (para undangan) padahal ia sebagai pengantin (mempelai wanita). Isteri Abu Usaid berkata, “Apakah kalian mengetahui apa yang aku tuangkan kepada Rasulullah SAW?” “Aku tuangkan kepada beliau (minuman) dari rendaman kurma semalam di dalam kuali.” (H.R. Bukhari)
Dalam kitab Ath-thibb minal Kitab was Sunnah, Muwafiquddin Al Baghdadi rahimahullah mengatakan, “Rasulullah biasa minum madu setiap hari, yaitu madu yang dicampur air. Beliau meminumnya di pagi hari ketika perut masih kosong”. (SUMBER)