Warga Heboh Tiba-tiba Lihat Ada Sumur di Tengah Sungai Probolinggo, Ini Videonya
Tidak hanya itu, sumur ini ternyata berada di tengah-tengah Sungai Prono, yang berlokasi di Desa Sumber Bulu.
SRIPOKU.COM -- Beberapa warga yang tengah melintas sempat dibuat heboh dengan munculnya sebuah sumur dengan ukuran yang cukup besar.
Tidak hanya itu, sumur ini ternyata berada di tengah-tengah Sungai Prono, yang berlokasi di Desa Sumber Bulu, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo.
Dilansir dari wartabromo.com, keberadaan sumur yang tak banyak diketahui warga ini sontak menjadi viral dan bahkan membuat sebagian pihak mengaitkannya dengan hal-hal berbau aneh dan mistis.
Saat dilihat dari dekat, sumur ini diperkirakan memiliki diameter sekitar 4 meter.

Keunikan sumur ini semakin terlihat karena aliran air yang jatuh ke dalamnya seolah seperti menyedot aliran air Sungai Prono.
Namun, sebanyak apapun air yang masuk, beberapa warga mengklaim belum melihat sumur ini dalam keadaan penuh.
Peristiwa itu pun menjadi viral di medsos dan membuat sebagian orang penasaran.
Para warga yang penasaran pun berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk melihat dan mengabadikan dari dekat sumur tersebut
Sejak beberapa hari yang lalu, tepatnya pada Selasa (3/4/2018), warga yang tertarik dan penasaran kemudian mendatangi sumur unik itu.
Menurut salah satu petugas pengairan Desa Sumber Bulu, Halmidi, sumur di tengah sungai tersebut sebenarnya sudah berusia ratusan tahun, dimana airnya mengaliri sungai yang memang ada dibawahnya atau bagian utara.
===
VIDEO :
===
Tanggapan pemerintah
Masih dilansir dari Wartabromo.com, viralnya sumur di tengah-tengah Sungai Prono langsung ditanggapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarif, sumur di tengah-tengah aliran sungai Prono itu dalam bahasa tekniknya dinamakan Sipon (syphon) atau Lubang Air (Spillway).
Sipon merupakan saluran sungai yang dibangun di bawah permukaan sungai
Air akan lancar mengalir tanpa memerlukan pompa lagi karena energi air sudah keluar dengan sendirinya karena bekerja dengan sistem gravitasi dan tekanan.
Sumur ini juga bagian dari saluran pembuang dan berguna untuk menanggulangi banjir, dimana airnya dialirkan ke kali yang mengalir ke Desa Sumberagung.
Menurut Oemar, kali ini berujung di sisi utara, sekitar 15 meter atau berada di belakang komplek pemakaman.
Dikatakan Oemar, pemerintah jaman kolonial Belanda yang menjajah Indonesia kal aitu banyak membangun saluran irigasi.
Di Probolinggo sendiri pembangunan irigasi dilakukan secara besar-besaran pada tahun 1800-an, seperti Dam 8 (Wolu) di daerah aliran sungai (DAS) yang dilanjutkan ke sejumlah wilayah yang tercover.
Selain Sipon di Sumber Bulu, ada beberapa sipon lain di Probolinggo, diantaranya di Kelurahan Sidomukti, Kraksaan dan Desa Sumber Katimoho, Kecamatan Krejengan.
Mengenai viralnya sumur ini, Oemar berharap warga tidak berasumsi atau menghubung-hubungkannya dengan hal mistis, meski letak Sipon berdekatan dengan komplek pemakaman umum.
Oemar menambahkan, Sipon ini memang ditujukan untuk proses irigasi.
Pihaknya dan Dinas Pariwisata juga akan membahas lebih lanjut apakah Sipon ini bisa dikembangkan menjadi objek wisata atau tidak.

===