Jalan Kurang Lebar Pemkot Bakal Bebaskan Lahan di Fly Over Simpang Bandara
Namun untuk saat ini diakuinya pemerintah belum punya dana untuk menganti rugi lahan tersebut.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Laporan Wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - - Pemerintah Kota Palembang kembali membahas ganti rugi lahan dan bangunan warga di sekitar Jembatan Fly Over Simpang Bandara, Kamis (5/4/2018).
Turut dihadirkan pada rapat pembahasan itu, beberapa warga yang rumah dan kios yang terkena dampak dari pembangunan jembatan tersebut.
Kartini, salah seorang warga mengatakan, sejak dua tahun dirinya tak lagi bisa berjualan.
Karena disekitar lokasi pembangunan banyak debu bertebrangan.
Belum lagi lahan parkir yang tak ada membuat tak nyaman lagi bagi pembeli untuk mampir ke tempatnya.
Namun ia menerima jika pemerintah ingin melakukan pembebasan lahan terhadap miliknya itu.
"Sebagai warga negara Indonesia kami setuju jika lahan dan bangunan dibebaskan, asalkan harga sesuai, "katanya saat ditemui di Kantor Walikota Palembang Jalan Merdeka Nomor 1 Palembang.
Menurut dia, dirinya belum disodorkan harga ganti rugi dari pemerintah. Namun ia berharap harga yang diberikan oleh pemerintah sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
"Kita maunya sesuai saja harga yang disodorkan oleh pemerintah, "katanya.
Namun sayang, Kartini belum mau merinci mengenai harga yang mereka inginkan.
Sementara itu, Sekda Kota Palembang, Harobin Mustofa mengatakan, saat ini masih sekitar 10 persil lahan yang akan dibebaskan lagi.
Supaya jalan frontage FO bisa relatif lebar. Sehingga pengendara bisa leluasa melintas di lokasi itu.
Namun untuk saat ini diakuinya pemerintah belum punya dana untuk menganti rugi lahan tersebut.
Dan akan dianggarakan pada APBD perubahan nanti.
