Persiapkan Mental Siswa, Soal Try Out Didesain Mirip Ujian Nasional

Saya sudah meminta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk berinisiatif dalam menyiapkan mental siswa dan juga memberikan motivasi

Penulis: Yuliani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/YULIANI
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin bersama ribuan pelajar SMA se-Sumsel saat mengikuti TO Akbar di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) Palembang, Senin (2/4/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Yuliani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seminggu lagi menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk SMA, sebanyak 8.234 peserta mengikuti Try Out (TO) untuk simulasi sekaligus persiapan.

Adapun peserta kali ini merupakan pelajar SMA se-Sumsel yang dengan kompak hadir memenuhi tempat di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) Palembang, Senin (2/4/2018).

Selain berguna untuk melatih soal saat menghadapi UN nanti, kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan mental para peserta dalam menghadapi UN.

Pasalnya bagi siswa, UN cenderung dianggap sesuatu yang menakutkan.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Drs Widodo M.Pd.

"Saya sudah meminta Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk berinisiatif dalam menyiapkan mental siswa dan juga memberikan motivasi."

"Karena TO ini salah satu upaya kita dalam menyiapakan mental siswa bahwa UN biasa saja," ujar Drs Widodo M.Pd usai membuka TO akbar tersebut.

Mengenai teknis soal TO kali ini, dibuat langsung oleh MGMP dan juga ada gabungan dari guru terbaik di Sumsel.

"Soal TO sama dengan soal UN. Sehingga para siswa sudah siap menghadapi UN nanti," jelas Drs Widodo M.Pd.

Sementara itu, Ketua MGMP Sumsel, Nasrul Bani mengatakan, ada satu paket dengan jumlah 120 soal, durasi 2 jam pelajaran.

Untuk mata pelajaran yang TO kan, yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA dan IPS.

"TO ini berlangsung selama 1 hari saja. Kita ingin meningkatkan kepercayaan siswa saja, bahwa UN bukanlah hal yang menyeramkan," ungkap Nasrul yang juga sebagai Kepala SMAN 1 Palembang.

Untuk pembuatan soal TO, pihaknya telah bekerjasama dengan Ganesha Operation (GO) untuk membagi tingkat soal ke kategori mudah, sedang, dan sulit.

"Kualitas dan orientasi soalnya kita mengarah ke UN," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved