SFC Update
Psywar Rebut 3 Poin di Jakabaring, Persib Bandung Andalkan Kecepatan Febri dan Bomber Barunya
Anak-anak asuhan Roberto Carlos Mario Gomez ini ingin mencuri tiga poin dari kandang Sriwijaya FC. kegagalan Pangeran Biru
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Persib Bandung terbang ke Palembang dengan motivasi berlipat.
Anak-anak asuhan Roberto Carlos Mario Gomez ini ingin mencuri tiga poin dari kandang Sriwijaya FC.
Poin sempurna itu akan menjadi pengganti atas kegagalan Pangeran Biru meraih kemenangan di markas sendiri di pekan pertama Liga 1 melawan PS Tira.
Mencuri poin dari Laskar Wong Kito tentu bukan perkara gampang apalagi tim asuhan Rahmad Darmawan itu bermain di kandang sendiri dengan dukungan langsung dari para suporter, singa mania.
"Kami sudah siap untuk pertandingan besok (hari ini, red), kami harus bisa ambil poin di sini.
Kami tim besar dan harus bisa bawa tiga poin," ujar Asisten Pelatih Persib, Fernando Soler, saat jumpa pers sebelum pertandingan, di Stadion Jakabaring, Palembang, Sabtu (31/3/2018).
Secara statistik pertemuan, Persib Bandung memang diunggulkan dengan catatan empat kemenangan, satu kali kalah, dan satu hasil imbang.
Hanya, menurut Fernando Soler, hasil itu tidak dapat menjadi acuan untuk pertadingan sore nanti.
"Mudah-mudahan bisa dapat lagi tiga poin tapi besok (hari ini, red) itu berbeda dengan tahun lalu, besok (hari ini, red) pasti lebih berat.
Kami punya pemain baru, Sriwijaya juga punya pemain baru yang bagus," kata pria asal Argentina itu.
Bagi Maung Bandung, bermain di Stadion Jakabaring memang bukan hal baru, catatan manis pernah ditorehkan pada musim kompetisi 2014.
Saat itu, Persib Bandung menjadi juara LSI setelah mengalahkan Persipura Jayapura di partai puncak.
Tak hanya itu, para penggawa Maung Bandung seperti Supardi, Airlangga, Eka Ramdhani, dan Tony Sucipto tercatat pernah berkostum Laskar Wong Kito.
Mereka diharapkan bisa menjadi kunci Pangeran Biru karena paham dengan pola dasar permainan tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut.
Terlepas dari semua itu, yang menjadi kendala Persib Bandung saat ini adalah permainan mereka yang bisa dibilang tak istimewa, belum mencerminkan sebagai kesebelasan papan atas dengan skuat bertabur bintang.
Sejak turnamen pra musim Piala Presiden, Persib Bandung selalu kesulitan dalam meraih kemenangan dan sangat sulit mencetak gol.
Kehadiran striker anyar asal Argentina, Jonathan Bauman dalam pertandingan nanti diharapkan menjadi jawaban atas masalah Maung Bandung.
Selain Jonathan Bauman, Persib juga bisa berharap kepada sosok Febri Hariyadi yang selalu mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC pada dua pertandingan musim lalu.
Ketika putaran pertama, Febri Hariyadi berhasil mencetak satu gol ke gawang Sriwijaya FC yang membuat Laskar Wong Kito mengalami kekalahan dari Persib Bandung dengan skor 0-2.
Kemudian di putaran kedua Febri Hariyadi kembali menjadi mimpi buruk tim asal Palembang.
Winger tim nasional Indonesia itu mencetak satu gol saat Maung Bandung menggulung Lanskar Wong Kito 4-1.
Hanya saja di pertemuan terakhir kedua tim, di Piala Presiden 2018, pemain yang akrab disapa Bow ini harus absen bela Persib lantaran memperkuat Tim Nasional U-23.
Praktis, dalam pertandingan besok Febri dan Bauman bakal menjadi tumpuan tim dalam urusan mencetak gol.
Asalkan didukung dengan umpan-umpan akurat khas Oh In Kyun dan Dedi Kusnandar.
Dari kubu tuan rumah, Arsitek Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, mengakui komposisi tim Persib Bandung mayoritas dihuni pemain depan yang memiliki kecepatan dan unggul dalam duel bola-bola atas dalam diri Jonathan Bauman dan Ezechiel Ndouassel.
"Pemain baru Persib (Bauman) juga bagus, saya sudah melihat melalui video, dan ini menjadi perhatian bagi kita, kuncinya pemain harus di siplin saat bertahan," ujar Rahmad Darmawan.
Dikatakan Rahmad Darmawan, menghadapi Persib Bandung sore nanti tentu atmosfernya akan berbeda dengan pertandingan yang lalu.
Pihaknya pun sudah banyak belajar dan mengevaluasi kesalahan yang berakibat pada kekalahan timnya dari Maung Bandung.
"Ada beberapa hal yang harus kami waspadai pertama sisi teknis, saya melihat pertandingan pertama lawan PS Tira, Persib bermain sangat dominan, ini tentu harus kami waspadai.
Dari sisi non teknisnya, Persib pasti punya motivasi yang lebih untuk mencari pengganti poin lebih karena gagal di laga pertama. Ini situasi yang betul-betul harus diwaspadai," katanya.
Rahmad Darmawan pun sudah mewanti-wanti anak asuhannya agar selalu bermain lepas dan tidak terlalu terbebani dengan target yang ingin diraih.
Sebab, imbuhnya, jika tim bermain dengan penuh beban, hasilnya tak akan maksimal.
"Saya selalu mengingatkan, dan menyiapkan satu motivasi yang ideal tapi tidak berbelabihan bagi tim, agar permainan tidak merasa terbebani dan bermain tergesa-gesa, kita ingin semuanya berjalan normal dan pemain bermain lepas saja," katanya.