Keluarga Driver Online Tri Widyantoro Masih Belum Yakin dan Akan Tunggu Hasil Tes DNA, Ini Alasannya

Keluarga Driver Online Tri Widyantoro Masih Belum Yakin dan Akan Tunggu Hasil Tes DNA, Ini Alasannya

Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma
Kolase Sriwijaya Post
tri widyantoro, driver taksi online yang menghilang 

Bahkan pelaku inisial PM terpaksa ditembak mati petugas, lantaran berusaha melawan dan melarikan diri. Sedangkan pelaku BY, ditembak petugas pada kakinya.

Petugas kepolisian mendatangi lokasi penemuan sejumlah tulang rangka manusia Diduga milik almarhum Tri Widyantoro, di rawa-rawa kawasan Sungsang Banyuasin Sumsel.
Petugas kepolisian mendatangi lokasi penemuan sejumlah tulang rangka manusia Diduga milik almarhum Tri Widyantoro, di rawa-rawa kawasan Sungsang Banyuasin Sumsel. (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)

Informasi dihimpun, dua pelaku lainnya masih buron. Diketahui korban Tri dieksekusi oleh empat pelaku dalam perjalanan dengan cara leher korban dijerat pakai seutas tali yang ditemukan di dekat jasad korban.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo yang berada di RS Bhayangkara mengatakan, ada empat tersangka yang melakukan tindakan kejahatan terhadap korban Tri.

Dua pelaku ditangkap dan dua pelaku lainnya masih buron.

"Jasad korban sudah ditemukan dengan kondisi tinggal tulang belulang. Belum bisa dipastikan betul apakah benar itu merupakan jasad korban Tri karena harus melalui serangkaian tes Ante Mortem dan Post Mortem yang dilakukan oleh Tim Forensik RS Bhayangkara Palembang," ujarnya.

Pihaknya belum bisa memastikan apakah motif yang melatarbekakangi tewasnya korban karena murni perampokan atau ada motif lain.

"Untuk lebih jelasnya mengenai pelaku dan motifnya, nanti akan dirilis di Polda Sumsel. Sementara ini kita beritahukan bahwa dua pelaku sudah ditangkap yang salah satu pelaku tewas ditembak," ujarnya.

Diketahui korban Tri menjadi korban perampokan pada 14 Februari silam saat mendapatkan order di kawasan Pakjo Kecamatan IB I Palembang malam hari.

Para pelaku mengorder ke Kenten Laut, dan diantar lewat Jalan HM Noerdin Pandji. Diduga salah seorang pelaku mengeksekusi korban dengan cara menjerat leher dari belakang kursi pengemudi hingga tewas.

Para pelaku pun kemudian membawa jasad korban sekitar 20 kilometer dari lokasi eksekusi untuk membuang mayat korban. Para tersangka pun kemudian melarikan diri.

Sehari setelah kejadian, keluarga korban baru melaporkan hilangnya korban. Selama lebih dari dua pekan, tidak ada satu petunjuk pun yang mengarahkan untuk mengungkap hilangnya alumni Jurusan Biologi Fakultas MIPA, Unsri angkatan 1993 ini.

Hingga akhirnya ponsel milik korban diketahui dijual di salah satu konter ponsel di mall Internasional Plaza (IP) Palembang.

Dari situlah anggota pimpinan Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan Kompol Anthoni Adhi mulai menelusuri kasus ini. Hingga akhirnya tertangkap dua pelaku, berinisial BY dan PM.

Keluarga Belum yakin

Dari info terbaru yang tim Sripoku.com ambil di instagram @ojekonlineplg, sebuah video yang diakui dari pihak keluarga mengklarifikasi soal jasad yang ditemukan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved