Pulau Indah Ini Tak Tersentuh Manusia, Anehnya Ada Ribuan Sampah Plastik, Sampai Begini

Pada 1789, pulau ini jadi tempat paling aman hingga disebut surga saat konflik pemberontakan HMS Bounty.

Editor: ewis herwis

Pulau Henderson terletak di pinggiran Pasifik Selatan, sebuah arus laut yang berputar antara Australia dan Amerika Selatan dan dibatasi oleh Khatulistiwa.

Pola rotasi ini menarik sampah dari seberang Samudra Pasifik Selatan dan benua-benua lain yang kemudian mendarat di Pantai Henderson.

Fenomena serupa terjadi di belahan bumi Utara, di mana plastik dari sekitar Samudera Pasifik Utara menumpuk di Pantai Kamilo Hawaii.

h
(Amusing Planet)

Seorang ilmuwan di University of Tasmania, Jennifer Lavers telah menelusuri sumber puing-puing di Pulau Henderson ke 24 negara berbeda dari setiap benua.

Hasilnya, setelah tanah di pulau itu iradiasi dari sinar UV matahari membuat plastik rapuh dan pecah menjadi ratusan atau bahkan ribuan potongan.

Beberapa di antaranya kurang dari 2 milimeter.

Sampah tersebut kemudian terkubur di pasir dan menjadi bagian permanen dari pulau itu.

Sayangnya, seluruh tempat di Henderson dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1988.

Situs UNESCO masih menggambarkan pulau itu sebagai "salah satu dari beberapa atol di dunia yang ekologinya secara praktis tidak tersentuh oleh kehadiran manusia."  (TribunTravel.com, Tertia Lusiana)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul :

Heran, Tak Tersentuh Manusia Pulau Terpencil Ini Justru 'Sarang' Sampah, Kok Bisa?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved