Disebut Ustadz Hoax, Ini 5 Fakta Tak Terungkap Ustadz Abdul Somad

Mulai dari kehidupan sosial, beragama, politik hingga bernegara menjadi bahan yang sering dibahas dai asal Pekanbaru Riau ini.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Ustadz Abdul Somad 

Menurut Jonru yang sempat menuliskan 7 fakta soal Abdul Somad.

Ia menilai ustadz satu ini bukanlah ustadz kharismatik.

"Beliau bukan tipe ustaz kharismatik. Masyarakat menghormati beliau karena ilmunya, bukan karena kharismanya.

Beliau juga bukan tipe ustadz stereotif (maksudnya kelihatan banget gayanya seperti ustadz pada umumnya). Gaya beliau biasa saja. Seperti orang kebanyakan.

Mendengar ceramah beliau, kita seperti mendengar ucapan orang biasa yang kebetulan pintar di bidang agama.

Banyak yang menyebut ustadz Abdul Somad sebagai pengganti K.H. Zainuddin MZ. Dari segi popularitas bolehlah. Namun dari segi karakter, keduanya sangat jauh berbeda.

KH Zainuddin MZ itu kharismatik, stereotif, dan lebih cocok tampil di acara tabligh akbar. Sementara ustadz Abdul somad tidak kharismatik, tidak stereotif, dan lebih cocok tampil di acara-acara kajian yang terbatas.

Yang jelas, Ustadz Abdul Somad ini unik banget. Sederhana, apa adanya, namun “penuh gizi” sekaligus menghibur. Keren luar biasa!," tulis Jonru

3. Cermah Pedas nan Tegas

Berbadan kurus, suka bercanda. Tapi dibeberapa kesempatan Ustadz Abdul Somad begitu pedas nan tegas.

Apalagi melihat sebuah khotbah Jumatnya yang berhasil menggelorakan semangat jihat kaum muslim.

Video yang viral di tahun 2017 itu, begitu berapi-api mengungkapkan bagaimana Indonesia bisa merdeka.

Ia menyinggung mengapa umat Islam banyak disebut sebagai kelompok yang akan memecah belah persatuan, padahal umat Islam sendiri yang berjuang memerdekakan Indonesia.

"Andai umat islam seperti yang digambarkan sebelah kanan dengan pedang, sebelah kiri dengan kitab suci. Siapa yang tak mau mengikut kitab suci pancung kepalanya, halal darahnya. Maka tidak akan tersisa orang india yang beragama hindu sampai hari ini. Karena Islam pernah berkuasa ratusan tahun lamanya, Islam berkuasa di India tapi apa yang terjadi orang Hindu masih tetap tegak berdiri. Islam pernah berkuasa di Mesir tapi yang terjadi, sampai hari ini gereja-gereja tegak berdiri. Tidak orang yang dipancung kepalanya. Islam datang membawa rahmat," ucapnya

"Siapa yang menghianati bangsa ini, bangsa ini dihianati oleh orang yang tak beragama. orang-orang anti Tuhan. Tapi mengatasnamakan dasar bangsa," tambahnya

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved