Apa Saja Keistimewaan Bulan Rajab ? Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad dan Khalid Basalamah

Umat Muslim pun diharapkan bisa memanfaatkan dengan baik setiap momentum di bulan ini sebagai ladang dan kesempatan baik utnuk beribadah.

SRIPOKU.COM/FAJERI
Ilustrasi. 

SRIPOKU.COM -- Kalender Hijriah (Islam) akan memasuki bulan Rajab, dimana bulan ini disebut ulama termasuk satu dari empat bulan mulia dalam Islam.

Umat Muslim pun diharapkan bisa memanfaatkan dengan baik setiap momentum di bulan ini sebagai ladang dan kesempatan baik utnuk beribadah.

Apa pandangan ulama tentang bulan Rajab?

Menurut UstadzAbdul Somad dalam sebuah video ceramahnya, tak ada ketentuan khusus yang disebutkan dalam Al-Qur’an atau hadis Nabi Muhammad tentang amalan di bulan ini.

“Hadis Rasulullah tentang keutamaan bulan Rajab sahih, tetapi tak ada disebutkan tentang amalan khususnya.

Cuma disebutkan secara umum yaitu berpuasalah di bulan-bulan haram.

Haram di sini berarti mulia, berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hurum, berarti kehormatan, mulia.

Jadi bulan-bulan haram itu artinya adalah bulan-bulan mulia,” jelasnya.

Bulan haram dalan Islam sendiri ada empat, yaitu Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.

“Sesuai hadis tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini.

Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadis ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab,” tambahnya.

Selama Rajab, selain berpuasa, umat Islam juga bisa menghiasinya dengan amalan-amalan baik lainnya jika mau.

Seperti  berzikir, membaca Al-Qur’an, bersedekah dan sebagainya.

===

Selain itu, ada lagi keistimewaan lainnya dari bulan Rajab menurut Ustad Khalid Basalamah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved