Sekda Palembang Ancam Robohkan Bangunan Penyebab Banjir

mengatasi banjir di Kota Palembang, tahun ini Pemerintah Kota (PemkoSekda Ancam Robohkan Bangunan Penyebab Banjir

Penulis: Siti Olisa | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Sekda Palembang Harobin Mustofa 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Untuk mengatasi banjir di Kota Palembang, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan membangun drainase baru dan memperbaiki drainase yang rusak.

Ada sekitar ratusan drainasi yang akan dibangun dan di perbaiki di Kota Palembang.

Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Bastari Yusak, mengatakan, perbaikan dan pembangunan drainase ini akan dilakukan di 18 kecamatan di Kota Palembang.

"Lebih banyak perbaikan drainase karena untuk pemvuatan drainase ini kita butuh lahan, artinya ada dana lagi yang harus dikeluarkan untuk pembebasan lahan," ujarnya.

Bastari mengatakan, di kawasan Jakabaring akan dilakukan pembangunan baru drainase, sedangkan untuk perbaikannya juga tetap dilakukan.

"Sekarang ini sudah perencanaanya sudah final, di bulan depan sudah mulai lelang April atau Mei sudah mulai pengerjaan fisik. Untuk pembangunan ini menggunakan APBD murni," ujarnya.

Tidak hanya membangun dan memperbaiki drainase, Pemkot Palembang juga akan membuat box culvert.

"Box culvert ini dibuat untuk mengurangi genangan air yang ada di ruas jalan, ada yang bentuknya memanjang di sela jalan dan ada juga bentuknya kota yang biasa ada di pinggir bahu jalan.

Bocmx culvert ini akan dibangun di 18 kecamatan juga salah satunya adalah di Jl Bungaran, Seberang Ulu," ujarnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Harobin Mastofa akan menindak tegas bangunan yang menyalahi aturan, sehingga menyebabkan air tidak lancar mengalir dan terjadi banjir.

"Anggaran Pemkot Palembang untuk menangani banjir cukup besar, namun akan percuma bila tak ada kesadaran dari masyarakat untuk mendukungnya," ujarnya

Harobin mengatakan, ada beberapa jembatan di atas aliran air yang mengganggu aliran air tersebut.

Maka dari itu akan kita bongkar semuanya, apalagi bila itu tidak berizin.

"Kita sudah bongkar satu jembatan cor beton yang mengganggu aliran air. Kita akan sisir lagi kawasan ini untuk membongkar baik itu jembatan dan bangunan liar yang mengganggu aliran air maupun kebersihan," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved