Banting Tulang Jadi TKW, Ibu ini Syok Lihat Anaknya Dalam Peti Jenazah, Alasannya Bikin Emosi
Sayangnya, banyak TKW yang bekerja di luar negeri justru tak tahu seperti apa nasib anggota keluarganya yang ditinggalkan di rumah.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM -- Banyak wanita memutuskan untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) demi mendapatkan penghasilan yang baik untuk menghidupi keluarga, terutama anak-anaknya.
Para TKW ini sampai rela mengorbankan kebahagiaannya sendiri semata agar kelak bisa kembali dengan selamat ke rumah dan menikmati hasil kerja mereka bersama keluarga yang dikasihi.
Disaat para pejuang devisa ini ssampai rela menahan lapar demi menabung, para keluarga yang ditinggalkan di tanah air bisa sedikit bernapas lega karena menerima kiriman uang dari mereka yang bekerja di negeri orang.
Sayangnya, banyak TKW yang bekerja di luar negeri justru tak tahu seperti apa nasib anggota keluarganya yang ditinggalkan di rumah selama mereka bekerja.

===
Hal malang harus dirasakan seorang bocah laki-laki yang harus kehilangan nyawa justru saat diasuh oleh keluarganya sendiri, sementara sang ibu menjadi TKW ke luar negeri.
Bocah yang masih belia ini diketahui bernama John Earl, seperti dilansir dari Viral 4 Real.
Earl yang malang justru diduga disiksa oleh paman dan bibinya sendiri.
Padahal sang ibu mempercayakan keselamatan sang anak kepada anggota keluarganya tersebut.

===
Menurut keterangan dari para tetangga, keluarga Earl sering menghantamkan pintu ke tangan dan jari dari bocah yang tidak berdosa ini.
Bahkan, Earl sering diberi makanan basi yang justru dicampur dengan cabe.
Para tetangga mengklaim tak berani melakukan apa-apa.
Ini karena paman dan bibi Earl mengancam akan membunuh mereka dan keluarga mereka jika sampai berani buka mulut atau melapor kepada polisi.

===
Saat bocah ini dibawa ke rumah sakit, dokter sampai merasa ketakutan karena melihat kondisi bocah ini yang sudah sangat memprihatinkan.
Hal ini sampai membuat pihak berwajib terpaksa memanggil sang ibu, yang setibanya di kampung halamannya di Filipina langsung merasakan syok dan kesedihan.
Bukannya melihat sang putra dalam keadaan sehat, setibanya di Filipina, ia justru melihat sang anak sudah berada di dalam peti jenazah.
Bahkan yang sulit dipercaya, alasan kenapa paman dan bibinya sampai tega menyiksa justru adalah alasan yang sepele.
Mereka kesal lantaran Earl sering mengompol dan membasahi kasur tempatnya tidur.
Disaat ibunya berjuang bekerja, Earl justru disiksa atas alasan yang sebenarnya masih bisa dibicarakan, terlebih Earl masih anak-anak yang tak berdosa.
===
(Sripoku.com/A. Sadam Husen)