Organisasi ASLI Sumsel Ajak Pengusaha Laundry Tentukan Standarisasi Harga Jasa Laundry
- Pesatnya bisnis binatu di kota Palembang mengilhami Asosiasi Laundry Indonesia (Asli) Sumsel menggelar Musyawarah Daerah
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Pesatnya bisnis binatu di kota Palembang mengilhami Asosiasi Laundry Indonesia (Asli) Sumsel menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk pertama kali di Kota Palembang untuk menyusun struktur kepengurusan, dan menentukan Ketua DPD ASLI Sumsel periode 2018-2022 serta membahas standarisasi harga jasa laundry di Hotel Grand Inna Daira, Palembang Sabtu (24/2/2018) malam.
Acara Musda dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ASLI Apik Primadya dan 175 pengusaha laundry yang berasal dari kota/kabupaten di Sumsel.
Namun baru 136 saja yang resmi sebagai anggota asosiasi tersebut.
Selain menggelar musda, pada kesempatan itu juga digelar seminar dan ajang berbagi ilmu sesama pengusaha binatu serta diadakan pula bazar penjualan produk-produk untuk usaha laundry seperti detergent, penggarum dan mesin cuci.
"Musda ini memang yang pertama kali di Palembang. Tapi sebenarnya sudah lama kita ada namun hanya sebatas di group online.
Tujuannya adalah menghimpun pengusaha laundry untuk bersama-sama membahas usaha laundry terkait dengan tantangan dan kendala di dalamnya misalnya seperti sistem satu harga atau standarisasi harga jasa laundry supaya tidak ada ketimpangan harga yang bisa mematikan bisnis laundry.
Kami juga menyusun kepengurusan anggota DPD ASLI Sumsel untuk periode 2018-2022 " ungkap Pengurus ASLI Sumsel Desy Astuti.
Desy menambahkan dengan terbentuknya DPD ASLI Sumsel, diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung ide maupun gagasan, ajang kolaborasi sesama pengusaha laundry serta dapat menjalankan program kerja yang telah ditentukan.
" Kita harap dengan terbentuknya kepengurusan DPD ASLI ini, sesama pengusaha laundry jadi punya wadah mengembangkan ide maupun gagasan. Juga sebagai ajang kolaborasi sesama pengusaha laundry.
Bersaing secara sehat dalam bisnis ini. Kita punya slogan tinggalkan kompetisi mari berkolaborasi," jelasnya.
Kemajuan bisnis laundry, lanjut Desy, bukan hanya dicapai oleh upaya yang dilakukan sendiri oleh pelaku bisnisnya (anggota asosiasi) namun didukung pula oleh kekompakkan anggota asosiasi lainnya dalam membantu menyelesaikan tantangan bisnis yang dihadapi.
"Pernah ada kejadian anggota ASLI dituntut ke ranah hukum karena pengaduan konsumen, kita (ASLI) melakukan pendampingan hukum bagi kasus tersebut. Kita saling back up jika ada anggota kita yang mengalami masalah.
Misalnya beberapa waktu yang lalu ada anggota yang usaha laundry nya terkena musibah kebakaran, kita kumpulkan donasi untuk bisa mendirikan bisnis laundry nya kembali," lanjutnya.
Pada kesempatan itu pula ketua DPP ASLI Pusat Apik Pramudya melakukan pelantikan ketua DPD ASLI Sumsel Ary Wibowo untuk masa bakti 2018-2022.
Apik Pramudya menyampaikan, dengan adanya kepungurusan DPD ASLI Sumsel para pengusaha laundry dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dan dapat turut serta dalam upaya pengembangan bisnis UMKM.
"Jadi DPD bisa mengakomodir bisnis laundry anggota ASLI di Sumsel. Juga usaha laundry dari teman-teman pengusaha kita bisa jadi salah satu upaya menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar dan support UMKM milik masyarakat," katanya.