Kapal Penumpang Tenggelam
Nahkoda dan ABK KM Kayong Utara Masih Diperiksa Polair Polda Sumsel
Kapal yang mengangkut penumpang rute Mentok Bangka-Pelabuhan TAA, menyebabkan satu ABK meninggal dunia atas nama Ridho Hanafi (22).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terkait karamnya KM Kayong Utara yang lokasinya di Perairan Sungai Musi satu mil dari Pelabuhan TAA Banyuasin, hingga kini masih dalam penyelidikan petugas Dit Polairud Polda Sumsel, Jumat (23/2/2018).
Kapal yang mengangkut penumpang rute Mentok Bangka-Pelabuhan TAA, menyebabkan satu orang ABK meninggal dunia atas nama Ridho Hanafi (22).
Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Robinson Siregar mengatakan, petugas masih melakukan penyidikan lebih lanjut.
Bahkan nahkoda kapal dan sejumlah ABK, masih menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangannya.
"Semuanya masih menjalani pemeriksaan. Sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," ujar Robinson.
Sementara itu jenazah Ridho Hanafi (22), ABK bagian oiler kapal feri KM Kayong Utara milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP), sudah diserahkan pihak Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang ke pihak keluarga korban yang diwakili Sunarto (60).
"Jenazah korban sudah diambil pihak keluarganya. Saat penyerahan, keluarga korban juga didampingi perwakilam dari PT ALP cabang Palembang," ujar Pamin Yandokpol RS Bhayangkara Iptu Edinson.
Sunarto (60), paman korban, mengatakan, jenazah Ridho Hanafi akan dimakamkan di daerah asalnya yakni di Desa Jompong Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Semasa hidupnya, korban dikenal memiliki sifat yang baik dan tidak banyak ulah.
Memang sebelumnya Sunarto sempat bermimpi bertemu korban.
"Saat saya tidur, saya merasa dia (korban) memanggil dan membangunkan saya. Ketika saya bangun, tidak ada orangnya. Keponakan saya ini belum berkeluarga dan baru enam bulan bekerja di kapal," ujarnya.
Perwakilan PT ALP cabang Palembang Agus mengatakan, pihaknya sudah membantu mengurus jenazah hingga diterbangkan ke desa korban untuk dimakamkan.
" Untuk klaim asuransi, juga sudah kami urus semuanya," ujarnya.
Diketahui jenazah Ridho Hanafi ditemukan tim SAR gabungan pada Rabu (21/2/2018) sekitar pukul 17.00 WIB, sekitar 500 meter dari lokasi karamnya kapal.
Korban diketemukan mengapung di samping kapal Andromeda milik Distrik Navigasi yang sedang bersandar. Jenazah korban lalu dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang.