Kania Bocah Lahir Prematur di RSUD Kayuagung Berharap Bantuan
Bayi yang terlahir prematur dengan berat badan 800 gram yang kini berusia 52 hari,keadaannya sangat memprihatinkan.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Kania bocah malang asal Desa Pedamaran IV Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI), anak ke dua pasangan Santi dan Depiansyah membutuhkan uluran tangan, Jumat (23/2/2018).
Bayi yang terlahir prematur dengan berat badan 800 gram yang kini berusia 52 hari,keadaannya sangat memprihatinkan. Kondisi kesehatan berbeda dengan anak sebaya dirinya.
Diceritakan orang tuanya, awal mula lahirnya Kania dalam keadaan prematur dikarenakan kondisi sang ibu dan janin terancam, ketika usia kehamilan Santi yang berusia tiga bulan sempat mengalami pendarahan.
Namun kejadian tersebut hanya terjadi satu kali saja dan sempat melakukan pemeriksaan ke klinik.
"Hasilnya ketika sudah diperiksa, kandungan dalam keadaan baik-baik saja sehingga saya tidak terlalu mengkhawatirkan kesehatan kandungan," tutur Santi.
Kemudian, Santi berharap adanya uluran tangan dari para dermawan. Sebab, walaupun biaya persalinan dan pengobatan Kania sudah ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Namun biaya keseharian di Rumah Sakit dirinya tidak mampu untuk memenuhinya.
"Suami saya, seorang karyawan swasta gajinya tidak seberapa, sementara saya seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki penghasilan dan tidak bisa bekerja, karena harus menjaga Kania," ucap Santi sembari mengatakan Kania yang telah dirawat selama 2 bulan.
Direktur RSUD Kayuagung dr H Fikram melalui dr Dian mengatakan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin melakukan penanganan kepada Kania agar Kania dapat tumbuh normal seperti anak se-usinya.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, Rencana dari pihak rumah sakit ketika Kania sudah melakukan perawatan selama 14 hari kedepan pihak rumah sakit mau melakukan rujukan ke rumah sakit Palembang untuk ditangani lebih intensif lagi," tandas Dian.