Pendaftaran SNMPTN 2018 Telah Dibuka, Ini Tahapan yang Harus Anda Lalui Jika Ingin Mengikuti
Siswa Pendaftar sudah dapat melakukan pendaftaran di laman resmi SNMPTN 2018 pada alamat http://www.web.snmptn.ac.id.
SRIPOKU.COM -- Bagi kalian siswa yang telah dimasukkan datanya untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 dan sudah lolos tahap pemeringkatan, kalian dapat mulai melakukan pendaftaran.
Dilansir dari Beritagar.id, tahap pendaftaran SNMPTN 2018 telah dibuka sejak 21 Februari 2018 dan akan ditutup pada 6 Maret 2018.
Siswa Pendaftar sudah dapat melakukan pendaftaran di laman resmi SNMPTN 2018 pada alamat http://www.web.snmptn.ac.id.
Di situs ini, siswa akan diminta mengisi biodata, pilihan PTN, program studi, serta mengunggah pasfoto resmi terbaru, dan dokumen prestasi tambahan (Jika ada).
Tidak hanya itu, pendaftar juga harus memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
Misalnya, pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya dua PTN.
Bila memilih dua PTN, salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asalnya.
Namun, bila memilih satu PTN, boleh memilih PTN di provinsi manapun.
===
Penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sejak 2018 akan melalui tiga jalur.
Jalur pertama adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), yaitu seleksi berdasarkan rekam jejak prestasi dan portofolio akademik siswa sesuai Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Jalur kedua adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), melalui ujian tertulis dengan metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), atau kombinasi hasil ujian tulis dan keterampilan calon mahasiswa.
Sedangkan jalur ketiga yaitu melalui Seleksi Mandiri, seleksi yang diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN dan dapat memanfaatkan nilai hasil SBMPTN.
Alokasi daya tampung untuk Seleksi Mandiri paling banyak 30 persen, sedangkan melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN minimal 30 persen.
Kegiatan SNMPTN dan SBMPTN tahun 2018 secara resmi diluncurkan pada Jumat (12/1/2018) lalu, oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.