Menilik Perayaan Cap Gomeh di Pulau Kemaro Palembang, Potong Kambing Persembahan untuk Dewa
elang perayaan Cap Go Meh sebagai puncak perayaan Imlek tahun baru Cina, pada 28 Febuari mendatang.
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG — Jelang perayaan Cap Go Meh sebagai puncak perayaan Imlek tahun baru Cina, pada 28 Febuari mendatang.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh oleh para panitia acara, termasuk membersihkan area sekitar Pulau Kemaro, Palembang, Rabu (21/2/2018).
Tjik Harun yang merupakan Budayawan Thionghoa mengatakan saat ini para panitia telah menata dan menyiapkan berbagai macam keperluan ibadah untuk masyarakat Thionghoa yang akan melakukan ritual beribadah di Pulau Kemaro.
“Berbagai persiapan yang kita lakukan mulai dari membersihkan altar tempat beribadah, menyiapkan lapak perlengkapan jual sembayang, lapak aksesoris cap go meh hingga berbenah lokasi agar para pengunjung dapat bersantai menikmati area pulau setelah beribadah,” ujarnya.
Bahkan dalam perayaan Imlek mendatang biasanya akan ada tradisi kurban dengan memotong kambing di depan altar Siti Fatimah.
Kurban sendiri digunakan sebagai simbol penghormatan kepada Siti Fatimah yang menjadi legenda cinta di Pulau Kemaro.
“Biasanya kurban ini sebagai simbol rasa sukur, nanti ketika pada tanggal 28 malam atau 1 dini hari.
Semata-mata hanya untuk perayaan Cap Go Meh,” ungkapnya.
Tradisi potong kambing berbeda pada setiap perayaan Cap Go Meh di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini karena kearifan lokal yang berbeda pada setiap daerahnya.
Tjik Harun pun mengaku setiap masyarakat Thionghoa di Jakarta, Singkawang, atau wilayah lainnya akan merayakan dengan kearifan lokal diwilayahnya masing-masing.
“Kalau di Singkawang mereka biasa tradisinya, menggunakan tubuh untuk dimasuki oleh dewa.
Namun disini berbeda, kita dengan potong kambing atau kurban, sesuai kearifan lokal kita,” ungkapnya.
Tjik Harun menambahkan, Pulau Kemaro setiap tahunnya selalu menjadi salah satu lokasi perayaan Cap Go Meh di Indonesia, selain di Singkawang Kalimantan.
Bahkan Pulau Kemaro sudah dikenal warga negara lain khususnya negara-negara di Asia.
Sehingga persiapan menjelang perayaan Cap Go Meh ini dipersiapkan semaksimal mungkin.