Banyak Artis Tertangkap Pakai Sabu, Ini Alasannya Mereka Gemar Pakai Narkoba
Dhawiya sendiri ditangkap pada jum,at (16/02/2018) dini hari, polisi meringkus ketiga anak Elvy sekaligus menantu dan calon menantunya.
SRIPOKU.COM - Belum juga selesai netizen dikejutkan dengan tertangkapnya anak Dedengkot Godbless , Fahri Albar. Menyusul kemudian ditangkapnya Roro Fitria, Netizen dikejutkan lagi dengan ditangkapnya anak Ratu Dangdut Elvie Sukaesih. Dhawiya Zaida.
Kalau kita Telusuri Lengkap Sudah, Pertama Anak Raja Dangdut , Ridho Rhoma Tertangkap karena Narkoba sekarang si anak Ratu dangdut pun terrtangkap karena narkoba.
Apakah ini sebuah fenomena, bagaimana gampangnya kalangan artis mendapatkan barang haram ini.
Dhawiya sendiri ditangkap pada jum,at (16/02/2018) dini hari, polisi meringkus ketiga anak Elvy sekaligus menantu dan calon menantunya.
Saat diringkus, mereka sedang pesta sabu di dalam rumahnya dan sekitar 35 barang bukti berhasil diamankan oleh polisi.
Penangkapan Dhawiya Zaida dan keempat saudaranya ini menambah panjang daftar artis yang mengonsumsi narkoba.

Masyarakat tentu jadi bertanya-tanya, mengapa banyak artis yang terjerat kasus narkoba? Apakah mereka memang benar-benar membutuhkannya?
Berikut ini penjelasan Dr. Andri SpKj, psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison.
Penanggung Jawab Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang, tentang alasan artis menggunakan narkoba, khususnya sabu.
Fenomena pemakaian narkoba jenis sabu memang bukan hal baru di kalangan artis. Alasan memilih narkotika jenis ini mungkin dapat sedikit dijelaskan sebagai berikut.
Sabu murni berbentuk kristal putih. Ini merupakan golongan obat stimulan jenis metamfetamin yang satu derivat turunan dengan amfetamin yang terkandung dalam pil ekstasi. Banyak orang menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek psikologis.
Efek yang paling diinginkan adalah perasaan euforia sampai ekstase (senang yang sangat berlebihan).
Obat ini juga menimbulkan efek meningkatnya kepercayaan diri, harga diri, dan peningkatan libido. Pemakai sabu bisa tampil penuh percaya diri tanpa ada perasaan malu sedikit pun dan menjadi orang yang berbeda kepribadian dari sebelumnya.
Salah satu yang mungkin menarik banyak orang untuk memakai zat ini adalah pemakaian zat ini tidak dibarengi dengan efek sedasi atau menurunnya kesadaran akibat zat tersebut. Tidak seperti pemakai heroin atau ganja, pemakai sabu dapat membuat dirinya untuk tetap membuat terjaga dan konsentrasi.
Selain efek yang menyenangkan di atas, sebenarnya sabu juga membuat timbulnya gejala-gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi, dan agresivitas.