Driver Go-Car di Palembang Hilang. Tim Pencari Kejar Orang Mencurigakan di Hutan Kawasan Kenten

Korban terakhir mengenakan baju kaos putih polos dan menggunakan celana jeans abu-abu serta menggunakan sandal jepit

Penulis: Haris Widodo | Editor: Sudarwan
Dok. Pribadi
Tri Widyantoro, driver Go-Car yang hilang dan istrinya, Rohana 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Haris Widodo

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Adanya info broadcast dari sosial media Instagram bahwa driver Go-Car, Tri Widyantoro hilang saat mengambil orderan di daerah Kenten Laut, nembuat rekan satu profesinya cemas karena sudah dua hari tidak ada kabar.

Driver Go-Car Henry, saat dihubungi via telp, Sabtu (17/2/2018) mengatakan, kejadian bermula saat korban mendapat orderan di Jalan Kapten Anwar Arsyad, Demang Lebar Daun Palembang, atas nama orderan Ali Suhendra dan total pembayarannya Rp 144.000, dengan tujuan Kenten Laut, Banyuasin, Sumatera selatan.

Korban Tri Widyantoro saat beroperasi menggunakan mobil Daihatsu Xenia (Silver), dengan nomor plat mobil BG 1352.

Baca: Beredar di Sosmed, Driver Taxol Palembang Hilang, Keluarga Cemas Terakhir Dilacak Disini

Posisi GPS terakhir korban Tri Widyantoro, yang diketahui di Dusun Telok Bayo, Bayuasin, Sabtu (17/2/2018).
Posisi GPS terakhir korban Tri Widyantoro, yang diketahui di Dusun Telok Bayo, Bayuasin, Sabtu (17/2/2018). (IST)

Korban mendapatkan orderan itu dua hari yang lalu tepatnya pukul 14:35 wib.

Namun sampai hari ini belum pulang.

Diketahui dari GPS posisi handphonenya terakhir di dekat desa Muaratelang Marga, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan.

Semalam seluruh rekan driver Go-Car bergerak cepat mencarsi korban.

Ada sekitar 20 orang lebih yang berpartisipasi mencari korban ke Desa Muara Telang, Banyuasin.

Menurut keterangan istrinya, Rohona, korban terakhir mengenakan baju kaos putih polos dan menggunakan celana jeans abu-abu serta menggunakan sandal jepit warna hitam.

Atas informasi dari istrinya, tim pun menyusuri ke sana.

Pimpinan regu pencarian, Rian mengatakan hasil pencarian ke TKP ternyata masuk ke dalam Dusun Telok Bayo, Banyuasin.

Dibantu dengan pihak kepolisian dan tim SAR, kami pun menyusur ke dalam desa.

Tim SAR, polisi, dan Driver Go-Car saat mencari korban Tri Widyantoro di Dusun Telok Bayo, Banyuasin, Sabtu (17/2/2018).
Tim SAR, polisi, dan Driver Go-Car saat mencari korban Tri Widyantoro di Dusun Telok Bayo, Banyuasin, Sabtu (17/2/2018). (IST)

Rian menambahkan desa tersebut tidak memungkinkan bila pelaku melakukan eksekusi kepada korban.

Karena desa tersebut sangat padat penduduk dan juga suasananya ketika tim pencarian masuk, warganya langsung sigap.

"Wonk sano be sigap cak itu. Apolagi ado wonk asing masuk gotong barang," terangnya.

"Sempat ada kejanggalan ketika kami menyusuri hutan tempat posisi GPS korban berada.

Salah satu tim melihat ada seseorang yang tak dikenal, berada di hutan.

Melihat ke arah tim pencarian, dari gerak-geriknya mencurigkan.

Sontak tim pun mengejarnya, namun setelah dilakukan pengejaran tidak berhasil menangkapnya," ujar Rian.

Tim SAR juga menemukan serut-serut rumput ilalang atau tak segar lagi, diidentifikasi sudah dilalui orang.

Ketika sampai ke tempat titik koordinat GPS itu berada, tepatnya di bawah pohon kelapa yang rindang, tidak ada satu benda pun milik korban yang ditemukan.

Rian melanjutkan, tempat TKP tersebut memang enak bila menjadi tempat untuk beristirahat.

Tapi tidak ada bukti barang korban yang ditemukan baik mobil Daihatsu Xenia milik korban dan juga HP.

Seluruh titik lokasi sudah ditelusuri oleh tim pencarian.

Dugaan sementara, korban tidak dibawa ke sana namun HPnya sempat aktif di sana.

Hari ini tim mengakhiri pencarian.

Rencananya tim pencarian akan melapor ke keluarga korban atas pencarian hari ini dan juga merekomendaskan untuk dilaporkan ke polisi agar banyak tim yang melakukan pencarian terhadap korban untuk menyusuri ke Dusun Telok Bayo, Banyuasin.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved