PENTING BAGI IBU, Ini Dampak Buruk Ngasuh Anak Sambil Main HP, Otak Anak Bisa Begini,Bahaya Banget

Penelitian itu dilakukan dengan mengamati ibu yang merawat bayinya sambil tetap aktif menggunakan gadget.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM-- Teknologi di zaman sekarang sudah merajai dunia.

Apapun yang dilakukan manusia sekarang ini sudah dikerjakan oleh kecanggihan teknologi.

Teknologi canggih yang paling digandrungi oleh seluruh lapisan masyarakat adalah Handphone.

Walaupun banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia, namun benda tersebut juga tak sedikit yang memiliki dampak buruh bagi manusia.

s

Apalagi di zaman serba Gadget sekarang ini, orang-orang sering lupa diri bahkan dapat mengancam dirinya sendiri akibat banyak bermain bersama gadget.

Bagi para ibu yang memiliki anak balita, terutama yang anak balitanya masih suka digendong, sebaiknya hindari menggunakan gadget saat mengasuh.

Sebuah penelitian dari Universitas California, Amerika Serikat, membuktikan, menggendong atau mengasuh balita sembari tetap menggunakan gadget tidak baik untuk perkembangan otak bayi.

s
Ilustrasi

Penelitian itu dilakukan dengan mengamati ibu yang merawat bayinya sambil tetap aktif menggunakan gadget.

Selama penelitian itu teramati, perhatian si ibu akan terpecah antara gadget dengan bayi.

Misalnya, ketika ada notifikasi dari whatsapp, facebook, BBM, atau media sosial lainnya, si ibu cenderung mengeceknya langsung sebelum akhirnya kembali lagi perhatiannya pada si bayi.

Menurut Dr. Tallie Z Baram yang mengepalai penelitian seperti yang telah dilansir dari dr-keluarga.com, perawatan bayi yang konsisten dari si ibu sangat penting bagi perkembangan otak bayi.

s

Hal itu karena rangsangan dan stimulus yang terus menerus akan memperkuat pertumbuhan jaringan sel saraf si bayi.

Baram mengatakan, bagian otak yang bernama dopamine-receptor merupakan ‘jalan’ kesenangan otak pada bayi perkembangannya belum matang.

Kematangan bagian otak ini bisa dirangsang melalui rangsangan yang dilakukan ibunya secara teratur, dan konsisten.

Bila keteraturan itu tidak diperoleh, sistem ‘jalan’ kesenangan itu sulit untuk matang dan dampak selanjutnya, si bayi akan gampang depresi yang terbawa hingga dewasa.

s
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved