Masyarakat Kota Prabumulih Penerima Dana PKH Antri di Mesin ATM
Ratusan masyarakat kota Prabumulih penerima dana Program Keluarga Harapan (PKH) sejak kemarin ramai mendatangi Mesin ATM.
Penulis: wartawan | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Ratusan masyarakat kota Prabumulih penerima dana Program Keluarga Harapan (PKH) sejak kemarin ramai mendatangi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di bank-bank di kota nanas.
Pantauan wartawan, ratusan warga yang antri ada yang menggendong anak, bersama suami dan bersama orang tua datang ke ATM-ATM untuk mencairkan dana PKH yang masuk melalui rekening para penerima.
Para penerima yang ada diantaranya tidak mengetahui cara mengambil uang terpaksa meminta bantuan petugas bank untuk mengambil uang yang dibagikan melalui anjungan tunai mandiri tersebut.
"Kami bersyukur dana PKH sudah cair dan ini pertama dicairkan menggunakan ATM, saya tidak bisa jadi mengajak anak dan kerabat saya," ungkap Murni, satu diantara penerima dana PKH dari pemerintah ketika dibincangi wartawan.
Menurut Murni, dengan dicairkan melalui ATM memang sedikit ada kemudahan dimana pihaknya tidak perlu lagi repot melakukan antri dalam pembagian, namun sedikit kesulitan lantaran mencairkan tidak begitu paham melalui mesin tersebut.
"Alhamdulillah dapat bisa dipakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari," katanya.
Hal yang sama disampaikan Eli, warga Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur. Menurut Eli, dirinya dibantu suami mengambil uang ke ATM dengan terlebih dahulu meminta ajar dengan petugas security bank.
"Dana katanya Rp 500 ribu, jadi saya tarik Rp 450 ribu dan sisanya dibiarkan di dalam tabungan," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinsos (Dinas Sosial) Kota Prabumulih, H Yacub BN membenarkan sejak beberapa hari lalu sudah dilakukan pencairan dana PKH.
"Untuk tahun ini, pencairan PKH langsung di transfer ke rekening masing-masing penerima," ujarnya.
Yacob mengatakan, untuk kota Prabumulih sendiri dalam mencairkan dana PKH pihaknya bekerjasama dengan BNI.
"Dana langsung dikirim ke rekening masing-masing penerima dan bisa segera dicairkan," katanya.
Lebih lanjut Yacob melanjutkan, untuk jumlah uang yang diterima keluarga kurang mampu penerima dana PKH tidak sama namun bervariatif disebabkan setiap keluarga berbeda.
"Jumlah berbeda karena tidak semua keluarga ada ibu hamil, lansia, anak sekolah dan lainnya, sementara hal itu menjadi penentu," lanjutnya.
Disinggung berapa banyak jumlah penerima PKH tahun ini, Yacob mengatakan tahun ini mengalami peningkatan sekitar 7000 lebih dari sebelumnya hanya 4.400.
"Kami terus lakukan pendataan sehingga masyarakat yang layak menerima akan terdata dan mendapat dana itu," katanya.(eds)