3 Hari Menikah Ada Yang Aneh Pada Suami Dan Adik Iparnya, Setelah 7 Bulan Terungkap Bahwa

Saya membagikan kisah ini karena saya tidak mau ada korban mereka lagi setelah saya.

Editor: ewis herwis

Sementara kami belum punya apa2 di rumah dan uang saya terima bahkan tidak cukup untuk makan kami sehari-hari. Namun uang itu harus saya pergunakan untuk semua kebutuhan kami termasuk membayar kontrak rumah. Akhirnya tiga minggu di Duri saya memutuskan untuk pulang karena suami saya tidak mau jujur.

Saya permisi pulang dengan niat supaya kita bisa introspeksi diri masing-masing. 

Empat bulan di medan saya tidak dinafkahi sama sekali. Dan suami saya membujuk saya pulang dengan janji akan memperlakukan saya seperti seorang istri…

Awal November saya pulang ke Duri-Riau dan ternyata suami saya tidak berubah malah makin parah.

Dia tetap tidak jujur soal penghasilannya (tiap ditanya dia jawab: “bukan urusan mu” ).

Dia tetap menghabiskan waktu uangnya dengan adik perempuannya.

Hingga tanggal 17 November 2017, pagi2 buta sekitar pkl. 6 lebih.. suami saya pergi diam-diam kerumah adik perempuannya dengan cara keluar lewat jendela (saya masih tidur) krn masih hujan. Ketika saya terbangun saya mencari suami saya dan tetangga dpn rumah memberitau kalau suami saya pergi lewat jendela.

Kemudian saya mencarinya dengan menggunakan ojek kerumah adik perempuannya. Sekitar satu jam saya mencari akhirnya saya menemukan rumah adik ipar saya di jalan KAYANGAN hangtuah (BELAKANG AMIK MITRAGAMA DURI-RIAU) karena melihat sepeda motor suami saya parkir didepan rmh itu (sebelumnya saya tidak tau rumah adik ipar saya karena saya tidak di bolehkan suami dan mertua saya untuk ikut kesana).

Saya melihat mereka berduaan di dalam rumah dan suami saya menemani adik perempuannya sarapan lontong yang di belikan suami saya. Pemandangan yang cukup romantis menurut saya.

Hingga mereka sangat terkejut melihat saya berdiri di dpn pintu. Saya meminta suami saya pulang supaya kami bicarakan semua dirumah namun suami saya tidak mau. Adik ipar saya malah bilang “jangan kau bikin ribut di rumah kami”.

Akhirnya saya marah dan mengatakan agar tidak lagi mengganggu rumah tangga kami. Akhirnya terjadi adu mulut dan suami saya menyeret saya ke dalam rumah itu kemudian memegangi saya sehingga adik kandungnya itu bebas memukuli saya hingga memar di bagian kening.

Saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Duri Mandau namun mereka tidak menanggapi masalah keluarga kemudian saya melaporkan ke RT tempat tinggal mereka atas kelakuan mereka selama ini, ternyata RT bilang Mereka adalah Suami istri dan memberikan kartu keluarga mereka sebagai bukti kepada RT ketika baru pindah empat tahun yang lalu, saya pun menjelaskan bahwa mereka abang beradik kandung dan saya istri sahnya sambil menunjukkan akta nikah catatan sipil kami dan foto2 pernikahan kami.

Akhirnya RT pun mengusir adik ipar saya itu (Linda) karena telah menipu dan kumpul kebo.

Kemudian pertengkaran dalam rumah tangga kami makin sering terjadi hingga suami saya main tangan, hingga saya melaporkannya lagi ke Polsek Mandau Duri-riau (8 desember 2017) . Dan belum diproses hingga sekarang.

Saya pernah mengadukan masalah ini kepada ibu mertua saya via telpon namun beliau malah bilang: “sampai kapanpun ga bisa kau pisahkan si luken dan si linda, kalau kau ga tahan kau aja yg pergi biar mereka bisa sama-sama lagi..”. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved