Tak Disangka, Sampah Bau dan Busuk Bisa Hasilkan Pundi-pundi Rupiah
agi sebagian besar masyarakat keberadaan sampah masih menjadi momok menakutkan. Padahal jika mampu m
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, LAHAT- Bagi sebagian besar masyarakat keberadaan sampah masih menjadi momok menakutkan.
Padahal jika mampu mengelolanya, sampah bisa bermanfaat baik untuk pupuk maupun bernilai rupiah.
Sayangnya, minimnya pengetahuan yang dimiliki membuat sampah tak termanfaatkan dan berdampak negatif bagi kesehatan.
Berangkat dari situ, Pemkab Lahat, kini gencar melakukan sosialisasi Bank sampah dan sosialisasi pembuatan kompos.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat H. Ir. Misri. MT Melalui Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan PKLH dan Kasi PKLH M. Khairul Hakim mengungkapkan sejalan dengan Peringatan Hari Peringatan Sampah Tahun 2018 dan Tiga Bulan Bebas Sampah (TBBS) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat melakukan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi Bank Sampah dan Pembuatan Kompos.
Sebagai salah satu langkah awal, pihaknya mengajak warga di Desa Sukoharjo SP2 Kecamatan Kikim Timur.
"Ya kita ingin kedepan warga tidak lagi menjadikan sampah sebagai momok menakutkan.
Makanya, kita ajak warga menumbuh kembangkan peran serta aktif dalam pengurangan sampah rumah tangga di lingkungan masyarakat itu sendiri, "terangnya, usai sosialisasi, Rabu (14/2/2018).
Ditambahkanya, selain akan menciptakan lingkungan desa bersih bebas dari sampah.
Sampah juga bisa dibuat pupuk baik untuk tanaman sendiri maupun dijual.
Menurutnya, tidak sedikit masyarakat sukses secara ekonomi dari pengolahan sampah.
"Dan ini merupakan program nasional sesuai Undang Undang Nomor 18 Tahun 2018 mengamanatkan pengelolaan sampah dengn prinsip 3 R .
Masyakarat ditingkat kelurahan dan desa melakukan kegiatan pemilahan pengumpulan pengangkutan pegolahan pemprosesan sampah di lingkungan masyarakat,"jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Sukoharjo SP 2 Kecamatan Kikim Timur Misba mengatakan di desa Sukoharjo sendiri bersinergi dengan karang taruna telah membentuk Bank sampah dengan nama sumber rezeki.
Sumber pendanaan awal berasal dari Bumdes desa sukoharjo.
"Sangat besar manfaatnya khususnya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan, "tuturnya.