Edan! Merendahkan Wanita, Kedai Kopi Ini Pekerjakan Model Telanjang Layani Tamu, Bisa Begini?

Tapi sayangnya, masih saja yang menganggap wanita hanyalah sebagai objek dan diperlakukan seakan tidak manusiawi.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Kolase Sriwijaya Post

SRIPOKU.COM - Saat ini keseteraan wanita dan pria terus disuarakan dan tidak boleh lagi menganggap ada ketimpangan. 

Wanita punya hak untuk berkarir, meraihi pendidikan dan mendapatkan hak yang sama dengan kaum laki-laki. 

Tapi sayangnya, masih saja yang menganggap wanita hanyalah sebagai objek dan diperlakukan seakan tidak manusiawi. 

Seperti yang terjadi di Thailand, dilansir Sripoku.com Viral4real entah karena terlalu kreatif atau memang pemiliknya berotak mesum. 

Demi menarik tamu, sebuah kedai Kopi di Pataya ini mewajibkan semua pekerja wanita untuk tampil telanjang saat melayani pelanggan. 

Jelas saja, kelakukan kedai ini langsung mendapat respon pedas dari banyak kalangan. 

Banyak yang menghujat pemiliknya merendahkan wanita. 

Apalagi ketika sebuah video mempromosikan kedai itu begitu erotis dan seakan harga diri wanita sangat direndahkan. 

Baca: Tak Cuma Lulusan SMA, Kebiasaan Inilah yang Buat Maia Menyesal Nikah dengan Dhani, Hobi Main Ini

Baca: Tampil di Indonesian Idol, Pakaian Ann Marie Dipuji Netizen & Buat Histeris Penonton, Ini Videonya

Baca: Siap Perang di Pilwako. Ini Nomor Urut Enam Paslon Cawako Pagaralam 2018

Semua pekerja hanya menggenakan celemek tipis dibalik tubuhnya yang memang diseleksi wajib memiliki tubuh aduhai. 

"Saya di Nina Coffee Shop. Kopi sangat lezat. Kuenya sangat enak. Mereka menggunakan banyak susu, " kata Janae seorang pekerja dalam video tersebut, yang terbukti berhasil setelah mencapai lebih dari satu juta penonton.

Di foto-foto itu, model lain bernama Ming-juga tidak memakai apa-apa selain celemek-bisa dilihat menyajikan kopi kepada pelanggan pria.

Ming belum menanggapi permintaan komentar.

Di sisi lain, Jaenae memilih untuk berbicara setelah dia "tertangkap basah" oleh reaksi negatif dari banyak netizen.

"Beberapa orang berpikir ini tidak kreatif, tapi itu hanya pemasaran ... Tolong jangan memarahi saya. Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat, "katanya dengan nada yang, jujur ​​saja, terasa sedikit lebih imut daripada rasa menyesal.

Pol. Kolonel Thanachai Usakit, komandan polisi Phlu Ta Luang, mengatakan pemilik kedai kopi tersebut, yang diidentifikasi sebagai Prasong Runnakorn, menyerahkan diri kemarin dan menerima tuduhan mengunggah bahan cabul ke dalam sistem komputer yang dapat diakses publik.

"Pemiliknya mengatakan bahwa dia tidak tahu lebih baik dan mengaku itu adalah cara untuk mempublikasikan kedai kopi yang baru dibuka Selasa lalu. Dia tidak menyadarinya akan melanggar hukum, karena model di foto itu tidak sepenuhnya telanjang, "Pol. Kata Kolonel Thanachai.

Runnakorn mungkin menghadapi hukuman berat termasuk hukuman penjara tiga sampai lima tahun dan / atau denda THB100.000 (sekitar US $ 3.168).

Bahkan saat ini kasus tersebut sudah diteruskan ke jaksa.

Lihat Videonya saat Promosi :

(Sripoku.com/Candra)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved