5 Fakta Kehidupan Suku Asmat Papua, Lokasinya Terpencil - Mata Uang Paling Kecil Goceng
Aksi memberi kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI masih menjadi sorotan masyaratan Indonesia.
Tidak semua orang Asmat melakukan prosesi ini jika ada kerabat atau keluarga yang meninggal, tapi hanya orang penting atau yang punya kedudukan saja.
5. Kehidupan Asmat seperti dalam surat dari dokter untuk Zaadit tentang Asmat
Setelah aksinya memberi kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mendapat surat terbuka dari dokter yang bertugas di Asmat, Papua.
Dalam surat terbukanya, dokter itu memberikan gambaran secara rinci apa yang terjadi di Asmat dan fakta-fakta temuan di lapangan.
- Tenaga kesehatan dan tenaga ahli seperti insinyur, guru masih kurang.
- Medan dan geografisnya membuat lokasi sulit dijangkau.
- Akses internet di Merauke ga kalah kenceng sama Depok
- Bekerja di pedalaman Papua resikonya berat bahkan bisa bertaruh nyawa
- Jarak kampung ke kampung jauh, bisa ditempuh dengan speed boat atau perahu, belum lagi jika ada kendala cuaca.
- Jika hidup di sana, bersiaplah bertahan dengan ketiadaan akses sinyal, tanpa listrik dan harga BBM yang setara kopi setarbak (Starbucks).
- Mata uang paling kecil goceng.
- Karena air sulit, air mineral yang biasa kita minum biasanya hanya untuk mandi.
(TribunTravel.com, Rizky Tyas)
Penulis: Rizky Tyas Febriani
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs http://travel.tribunnews.com/2 dengan Judul:
5 Fakta Kehidupan Suku Asmat Papua, Lokasinya Terpencil Hingga Harga BBM setara Kopi Starbucks