SFC Update
Sriwjaya FC Diunggulkan, RD Pilih Merendah. Nilai Bali United Tim Kuat dan Solid
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Dermawan menilai calon lawan timnya di semifinal Piala Presiden 2018 Bal
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM - Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Dermawan menilai calon lawan timnya di semifinal Piala Presiden 2018 Bali United merupakan tim kuat di kancah sepak bola Indonesia.
Dengan materi pemain bertabur bintang, tim yang solid sejak tahun kemarin serta dibesut oleh Widodo C Putro membuat pelatih asal Metro Lampung ini sangat mewaspadai kekuatan pasukan serdadu Tridatu.
"Tim ini sudah sangat solid dan mereka sudah terbentuk sejak lama.
Tahun kemarin mereka kuat.
Tentunya sekarang makin kuat," ujar Rahmad, Rabu (7/2/2018).
Sriwijaya FC akan berhadapan dengan Bali United, pada semifinal Piala Presiden 2018.
Pertemuan ini merupakan dua kasta yang berbeda jika melihat prestasi klub pada tahun 2017 lalu.
Dimana Bali United berada di peringkat kedua Liga 1, sementara Sriwijaya FC berada di papan bawah.
Baca: Resmi Jadi WNI, Curhatan Beto ke Presiden Sriwijaya FC Bikin Merinding
Tetapi masuki tahun 2018, Sriwijaya mengganti 60 persen pemainnya, tentunya kekuatannya akan berbeda ketika di Liga 1.
Sementara Bali United tetap mempertahankan kekuatan pada Liga 1 2017.
Dengan kekuatan sekarang, pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan (RD) terlihat merendah dengan kekuatan Bali United.
Menurut Rahmad, Bali United sebagai tim yang kuat dan sangat siap karena sudah terbentuk sejak 2017 lalu.
Dan sudah sangat padu ditinjau dari berbagai sektor.

Rahmad mengakui berbeda dengan kekuatan timnya yang sebagian besar merupakan tim baru.
Sehingga masih membutuhkan adaptasi antar semua lini.
"Kalian tentu tahu tim ini 60 persen merupakan pemain baru, dan kita masih membutuhkan adaptasi untuk kebutuhan tim yang masih beragam," jelas Rahmad.
Baca: Resmi Jadi WNI, Curhatan Beto ke Presiden Sriwijaya FC Bikin Merinding
Pelatih asal Kota Metro, Lampung ini juga mengatakan pelatih Widodo Cahyono Putro akan lebih paham dalam mengatur skema permainan.
Karena tidak membutuhkan lagi pemain yang perlu dibina.
"Coach Widodo tentu saja sudah siap bagaimana meracik timnya, karena sudah tidak ada lagi yang butuh dibina," jelas Rahmad.