Sebelum Dianti Putri Meninggal, Sang Kakak Ungkap Sesuatu pada Laman Facebooknya, Merinding!
Korban musibah Jatuhnya underpass Bandara Soekarno Hatta karena longsor, Senin (5/2/2018) menyisahkan kesedihan mendalam bagi
Demikian diungkapkan ayah kandung Putri, Gatot Tjahjono dalam wawancara dengan stasiun tv swasta di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (6/2/2018) pagi.
Gatot menceritakan, ia turut mendampingi proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan di lokasi kejadian hingga anaknya itu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dan dirujuk ke RS Mayapada Tangerang.
Menurutnya, anaknya memang satu dari dua korban yang masih bisa diajak komunikasi oleh petugas evakuasi meski dalam kondisi terjepit himpitan mobil dan tumpukan material beton. Posisinya berada di balik kemudi.
Dan setelah Putri berhasil dikeluarkan dari dalam mobil tersebut, dia menanyakan nasib temannya yang berada di kursi penumpang depan.
"Iya, dia tanya temannya itu bagaimana? Dijawab sama petugas, itu masih proses (evakuasi)," ujar Gatot.
Selain psikis, lanjut Gatot, anaknya juga mengalami cidera di lengan kanan dan kaki. "Dia minta kakinya diganjal bantal," terangnya.
Detik-detik Beton Ambrol

Salah seorang korban, Benny Andriansyah, kepadaTribunjakarta.com, di lokasi kejadian mengatakan runtuhnya dinding dalam terowongan, terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat wilayah di sekitar terowongan diguyur hujan deras.
Ia mengingat saat kejadian, di dalam terowongan terdapat sekitar lima unit mobil, dan sejumlah sepeda motor.
Saat tembok rubuh, yang menjadi korban adalah mobil Honda Brio yang berada di depan.
"Saya sama pengemudi-pengemudi lain langsung keluar mobil, lari keluar terowongan," katanya.
Pengendara tidak dapat melewati Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta.
"Kejadiannya sekitar pukul 17.30 WIB. Belum bisa dilintasi, dan pengemudi dialihkan melalui Jalan Parimeter Utara," kata Haerul.
Menurut Haerul, jajarannya segera mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi.
Tanah-tanah yang longsor itu mulai diangkut dengan menggunakan truk serta alat berat lainnya.
"Ini memang bencana, dan kami sudah melakukan antisipasi terhadap terjadinya longsor ini," kata Haerul.
Pantauan di lokasi tanah yang longsor tersebut berada di bawah jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Lokasinya di terowongan yang baru dibangun sekitar Jalan Parimeter Selatan.
(sripoku.com/pairat)