Ibu Syok Lihat Anak Gadis Terkapar Di Toilet, Dokter yang Periksa Kaget Temukan ini di Alat Vitalnya
Seorang Wanita berusia 22 tahun bernama Novi awalnya bangun jam 7 pagi seperti biasa.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM -- Seorang Wanita berusia 22 tahun bernama Novi awalnya bangun jam 7 pagi seperti biasa.
Novi juga sudah sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk berangkat kerja setelah mandi.
Dalam keadaan samar-samar atau mungkin masih mengantuk Novi masuk ke kamar mandi.
Tapi entah kenapa lama sekali dia berada di dalam kamar mandi.
Ibunya yang baru pulang membeli sarapan pagi melihat sepatu putrinya masih berada di rak.
Lalu dia membuka pintu kamar putrinya, tapi putrinya tidak ada di dalam.
Ibunya telah mencarinya ke setiap sudut kamar di rumah, tapi tidak juga nampak batang hidungnya.\
Kemudian dia ke kamar mandi dan syok saat melihat Novi, putrinya yang masih mengenakan piyama itu, tergeletak di atas lantai kamar mandi.
Saat itu putrinya sudah tidak bernapas dan detak jantungnya juga telah berhenti.
(Ilustrasi/WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO)
===
Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa kemungkinan besar Novi menahan air kencing terlalu lama.
Dan ketika membuangnya secara tiba-tiba, saraf tubuh serta kandung kemihnya terangsang terlalu cepat sehingga memicu darah langsung mengalir ke bagian bawah tubuhnya.
Hal ini menyebabkan tekanan darahnya turun, detak jantungnya melemah, pasokan darah ke otak tidak cukup, kemudian terjadi Micturition syncope-suatu keadaan di mana seseorang hilang kesadaran sebelum, saat , atau setelah berkemih.
Namun setelah pingsan, Novi tidak segera dilarikan ke rumah sakit sehingga nyawanya tidak terselamatkan.
(Mail Online)
===
Dilansir dari EraBaru, jika dihitung setiap hari sekitar 6-8 kali ke toilet, maka seseorang bisa menghabiskan sekitar 2-3 tahun waktunya di toilet.
Ditambah dengan waktu mandi, maka waktu yang dibutuhkan akan lebih lama lagi di kamar mandi.
Tapi tahukah anda kalau sebenarnya angka kematian yang disebabkan oleh stroke di dalam kamar mandi ternyata cukup tinggi.
Toilet dikenal menjadi tempat kematian mendadak sebagian orang.
Sebenarnya toilet adalah tempat yang paling sering diterobos masuk oleh para petugas penyelamat gawat darurat karena terkadang ada orang yang terlalu menggunakan tenaganya ketika BAB sehingga menyebabkan orang tersebut mengalami gagal jantung dan akhirnya meninggal dunia di dalam toilet.
Seperti yang dialami salah seorang seniman crosstalk terkenal asal Tiongkok.
Sebelumnya pada April 2015 lalu di Tiongkok, seorang wanita berusia 28 tahun tiba-tiba pingsan di dalam toilet bioskop dan tidak bernyawa lagi.
Terkait hal ini, berikut enam hal yang harus menjadi perhatian anda saat berada di toilet.
===
1. Bangun atau berdiri terlalu cepat menyebabkan pusing.
Bagi para penderita jantung koroner, jika jongkok terlalu lama dan langsung berdiri dengan cepat setelah BAB, maka akan rentan memicu terjadinya kekurangan pasokan darah pada otak.
Kepala akan pusing/berkunang-kunang, mata buram, bahkan bisa pingsan di tempat.
Dan risikonya semakin tinggi bagi orang tua usia lanjut.
Selain itu, tekanan darah akan semakin tinggi saat bangun pagi bagi mereka yang menderita tekanan darah tinggi.
Banyak orang memiliki kebiasaan buang air besar setelah bangun tidur, jadi sangat rentan terjadi kecelakaan saat ke toilet.
===
2. BAB dengan dorongan (tenaga) yang berlebihan rentan menyebabkan kematian mendadak.
Ketika terlalu keras menggunakan tenaga saat BAB (Mengejan atau mengeden) akan terjadi kontraksi otot dinding perut dan diafragma yang akan meningkatkan tekanan perut.
Hal ini memicu naiknya tekanan darah yang dapat menyebabkan pendarahan.
Selain itu, hal ini juga bisa menyebabkan serangan jantung serta detak jantung yang tidak stabil sehingga dapat mengakibatkan kematian secara tiba-tiba.
===
3. Rentan pingsan saat kencing setelah terlalu lama menahan air kencing.
Menahan air kencing terlalu lama juga sangat berbahaya saat kencing secara tiba-tiba.
Karena hal ini dapat menyebabkan rangsangan berlebihan pada saraf vagus.
Bersamaan dengan pengosongan kandung kemih yang terlalu cepat, darah mengalir turun ke bawah, mendorong tekanan darah merendah, detak jantung melambat, pasokan darah ke otak tidak cukup, sehingga memicu terjadinya micturition sinkop (pingsan saat urinasi).
Dan tidak tertutup kemungkinan akan mengancam jiwa penderita jika tidak segera ditangani. (Sripoku.com/A. Sadam Husen)