Pulang Kerja dari Kamar Mayat Pria ini Lihat Kotak Aneh, Saat Dibuka Air Matanya Mengalir, Ternyata

Dulu Yu dan mendiang istrinya mengadopsi anak pertama mereka, seorang gadis yang baru lahir, saat berusia 40 tahun.

Kolase Sriwijaya Post/Net
Ilustrasi. 

Semua itu terjadi sampai anak-anak perempuan yang mereka asuh sudah berjumlah 12 orang.

Tapi hidup bagi keluarga Yu sangat sulit.

Yu yang menjadi satu-satunya tulang punggu keluarga cuma memperoleh sedikit uang saat bekerja serabutan.

Keuangan  keluarga ini pun mulai mengalami perubahan baik saat Yu menemukan pekerjaan di kamar mayat sebuah rumah sakit di Tiongkok.

“Kami mengalami masa-masa sulit.”

”Ketika saya masih kecil, ibu saya menggendong saya di punggungnya sambil mengumpulkan botol atau bahkan mengemis, ” kata Yu Caisong, gadis tertua dikeluarga ini yang sudah berusia 35 tahun.

”Orang-orang kadang memberi kami uang dan beberapa ada yang memberikan pakaian tua,” tuturnya.

===

Ketika salah satu dari 12 gadis tersebut meninggal karena penyakit, Yu dan istrinya merasa sangat berduka dan kehilangan.

Mereka merasa bersalah dan memutuskan untuk menyerahkan anak-anak mereka yang tersisa agar dapat diadopsi orang lain.

Hal ini terpaksa mereka lakukan agar mereka bisa memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

“Itu seperti memberi mereka kehidupan baru jika mereka pergi ke keluarga dengan kondisi yang lebih baik,” kata pria tua itu, yang bersama istrinya akhirnya memutuskan merawat lima anak gadismereka yang masih tersisa.

===

Gadis termuda keempat rupanya berhasil masuk perguruan tinggi, meski mereka miskin.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved