Titipkan Bayiku pada Kakak Ipar, Saat Kujemput Bau Busuk Menyengat dari Tubuhnya, Aku Menyesal!
Ketika Judi melahirkan, Inem lebih bahagia dibandingkan orang lain. Inem pun sering membantu Judi dan anaknya.
SRIPOKU.COM-- Kehadiran anak adalah segalanya bagi orangtua. Banyak sekali keringat dan tenaga yang harus dikuras demi menjaga sang anak.
Menjaga anak sendiri hati lebih tenang, tapi ada kalanya ketika orangtua dituntut oleh pekerjaan maka anak terpaksa harus dititip ke saudara atau mertua.
Seperti kisah miris yang dialami oleh seorang istri sekaligus jadi ayah bagi putri semata wayangnya.
Sejak kepergian suaminya ia harus berjuang sendiri keluar rumah menafkahi sang buah hati.
Sehingga bayinya terpaksa dititipkan kepada kakak ipar. Namun hal memilukan harus diterimanya saat tubuh sang bayi mengeluarkan aroma busuk.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Seperti Sripoku.com kutip dari Cerpen.co.id berikut kisah selengkapnya!
Judi hamil tahun kedua setelah dia menikah. Mertuanya sudah meninggal sejak dulu, oleh karena itu Judi tinggal bersama suami, kakak ipar dan istri kakak ipar.
Istri kakak ipar Judi bernama Inem dinyatakan tidak bisa hamil oleh dokter. Maka dari itu, Inem sangat senang ketika mengetahui Judi hamil.
Ketika Judi melahirkan, Inem lebih bahagia dibandingkan orang lain. Inem pun sering membantu Judi dan anaknya.
Sebulan setelah Judi melahirkan, suami Judi terlibat masalah hukum yang memungkinkan sang suami harus dipenjara.
Dengan putus asa, Judi harus kerja untuk menghasilkan uang. Melihat Inem yang selama ini membantu dengan sukarela dan semangat, Judi pun tenang menyerahkan bayinya untuk dijaga oleh Inem.
Judi pun berangkat ke kota untuk bekerja mencari nafkah.
Baca:
Baca:
Baru Saja Kehilangan Calon Suami, Artis Cantik Ini Unggah Foto 8 Tahun Lalu Bikin Kagum!
Mengerikan ! Karena Boom Padi di Sawah Jadi Begini, Petani Sumsel Terancam Gagal Panen
Setengah tahun kemudian, Judi pulang ke rumah karena dia sangat rindu kepada anaknya.
Baru saja masuk ke rumah, Dia segera memeluk anaknya erat-erat. Namun, anaknya mengeluarkan bau yang aneh.
Judi pun segera melepas baju anaknya untuk mengecek asal dari bau tersebut.
Dia menemukan leher anaknya bengkak dan ada beberapa tempat yang mengeluarkan nanah.
Judi langsung menangis bukan main, kaget melihat keadaan anaknya menjadi seperti itu.
Baca:
Alamaakk! Predikat Babang Tamvan Makin Melekat dengan Andika Kangen Band, Foto Ini Buktinya!
Baru Saja Kehilangan Calon Suami, Artis Cantik Ini Unggah Foto 8 Tahun Lalu Bikin Kagum!
Judi menangis sambil terus bertanya kepada Inem mengapa bisa jadi begini.
Inem hanya bisa menundukkan kepala dan menjelaskan bahwa dia juga tidak jelas mengapa.
Awalnya, anaknya normal-normal saja, gemar bermain dan makan.
Tapi karena sering bermain, Inem jarang mengganti baju sang anak, anaknya juga jarang mandi.
Mendengar penjelasan Inem, Judi marah bukan main. Ia segera membawa anaknya ke rumah sakit.
Dokter mengatakan bahwa leher bayi penuh dengan biang keringat dan ruam. Bayi bisa disembuhkan, hanya saja bayi akan merasa sangat tidak nyaman.
Hati Judi merasa tertusuk, namun apa daya. Judi pun menemani anaknya berobat beberapa hari.
Judi tidak memberitahu Inem bahwa dia akan beberapa hari di rumah sakit. Namun, Inem juga tidak menelepon untuk menanyai kabar anaknya, boro-boro datang.
Judi hanya bisa menggeleng-geleng kepala melihat sikap Inem seperti itu.
Untuk bayi yang baru lahir, lipatan lehernya pasti lebih banyak sehingga bayi takut akan cuaca panas.
Apalagi saat menyusui, keringat ditambah susu yang mengalir ke leher dapat membuat leher bayi basah dan kemudian dapat mengakibatkan penyakit kulit atau ruam.
Oleh karena itu, orangtua harus terus pastikan bahwa leher anak tetap kering dan higienis, mandi secara teratur.
Jangan beri anak pakaian yang menutup leher. Selain itu, anak juga harus berjemur matahari untuk beberapa saat setiap harinya. (sripoku.com/pairat)