Iskandar SE Kebagian yang Pertama Melakukan Coklit Data Pemilih

Dedi menjelaskan, proses Coklit ini dilakukan untuk mensinkronisasikan data base pemilih.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/MAT BODOK
Bupati OKI H Iskandar SE didampingi Ketua TP PKK OKI Hj Lindasari Iskandar memperlihatkan daftar Coklit yang didata oleh pihak KPUD OKI yang dilakukan oleh Ketua KPUD OKI Dedi Irawan SIP MSI bersama Tim Coklit. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG  - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ogan Komering Ilir (OKI) mulai melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang ada di Kabupaten OKI.

Proses sendiri akan dilakukan selama satu bulan ke depan, hingga 18 Februari 2018.

Proses Coklit ini sendiri dimulai dari keluarga Bupati OKI, H Iskandar SE.

“Jadi sesuai dengan instruksi dari KPU Pusat, Coklit ini perdana dilakukan kepada tokoh, selebritis atau pejabat. Dalam hal ini pak Iskandar sebagai tokoh dan pejabat di OKI jadi didahulukan,” kata Ketua KPUD OKI, Dedi Irawan SIP MSI, Minggu (21/1/2018). Menurutnya, Coklit dikerjakan sejak, Sabtu (18/1/2018) di dahului dari Bupati OKI.  

Selain itu, Iskandar juga merupakan salah satu kandidat yang akan ikut bersaing pada pemilihan kepala daerah (pilkada) OKI, 27 Juni 2018 mendatang.

“Untuk calon lain, sebenarnya juga ingin kami lakukan tapi mereka berhalangan jadi belum bisa dilakukan. Dan juga beberapa calon lainnya seperti Azhari yang KTP-nya Jakarta dan juga Abdiyanto itu KTP-nya Palembang,” tutur Dedi.

Dedi menjelaskan, proses Coklit ini dilakukan untuk mensinkronisasikan data base pemilih. Oleh karena itu, pihaknya juga melibatkan pemerintah dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) hingga pemerintah desa.

“Untuk personil, di 18 kecamatan dikerahkan 1.835 orang dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP),” ujar Dedi.

Masih kata Dedi, selama proses Coklit, yang perlu menjadi perhatian adalah pemilih yang disisir. Dalam hal ini, lanjutnya, untuk pemilih yang sudah tidak ada atau meninggal, serta tidak sesuai dengan DP4 itu dicoret.

“Dan yang harus diwaspadai lainnya adalah penduduk siluman. Jadi harus benar-benar selektif dalam memasukkan data,” tegas Dedi.

Sementara itu, Bupati OKI, H Iskandar SE yang merupakan salah satu dari ratusan ribu mata pilih di OKI mengharapkan agar hasil yang dikeluarkan dari proses Coklit ini dapat menghasilkan data yang valid.

“Saya juga mengimbau agar masyarakat dapat aktif dalam menggunakan hak pilihnya. Karena kwalitas dari pilkada ini tergantung dari pertisipasi masyarakatnya,” kata Iskandar.

Saat ditanya mengenai keinginan menyalurkan hak pilihnya, melakukan pencoblosan bupati mengungkapkan dirinya ingin memilih di tempat asalnya, Jejawi.

“Memilih kemungkinan di Jejawi, karena masa cuti jabatan jadi sepertinya di sana,” ucap Iskandar seraya menambahkan dalam KK-nya, terdapat lima mata pilih yaitu Bupati Iskandar sendiri, istrinya Hj Lindasari SE beserta tiga anaknya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved