Retak Tulang Pinggang, Begini Kondisi Suci Mahasiswi Binadarma Korban Selasar BEI Roboh

Tak lama kemudian terdengar teriakan ketakutan dan kesakitan dari korban runtuhnya selasar lantai 1 Tower II Geung BEI.

Editor: Candra Okta Della
Ambruk 

Selain memang sudah ada kelurga yang tinggal di Jakarta, pihak keluarga masih menyerahkan semuanya kepada pihak Universitas.

"Suci itukan anak tunggal. Ibunya juga sendirian di rumah, susah juga kalau mau pergi. Mudah-mudahan dilancarkan jalannnya," harap Candra.

Candra awalnya mendapat informasi dari media kalau mahasiswi UBD jadi korban selasar BEI runtuh.

"Saya kaget juga saat mendapat kabar itu. Setelah mendapatkan kabar, Saya langsung pulang untuk memberi tahu ibunya," kata Candra.

Dia mengaku, tak ada firasat apapun yang dialaminya saat kepergian kekasihnya tersebut.

Menurutnya, Suci bersama rombongan dari kampus 93 mahasiswa dan 4 dosen berangkat naik dua bus, pada Minggu, dan tiba di Jakarta, Senin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan korban sebanyak 72 orang, dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo, Rumah Sakit Siloam Semanggi, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dan Rumah Sakit Jakarta.

Para korban ambruknya selasar Bursa Efek Indonesia diamankan diluar gedung, Senin (15/8/2018)
Para korban ambruknya selasar Bursa Efek Indonesia diamankan diluar gedung, Senin (15/8/2018) (Kontan)

"Di RSAL Mintoharjo 15 orang, RS Siloam 30 orang, RSPP 7 orang, dan RS Jakarta 20 orang," ujar Argo. Informasinya, tujuh orang akan menjalani tindakan lanjutan operasi.

Seorang pegawai BEI bernama Edi menceritakan kondisi korban ada yang memprihatinkan.

Ada yang patah tulang di bagian tangan dan kaki, beberapa di antaranya terlihat berdarah.

Suara tangis dan rintihan terdengar di penjuru tempat evakuasi.

"Saya tadi sempat bantu. Ada yang tangannya patah. Ada yang berdarah juga tangannya," kata Edi ketika ditemui di depan Gedung BEI.

Saksi mata lainnya, Issa Almawadi, mengaku mendengar suara keras ketika selasar runtuh ke bawah.

bei3
bei3 ()

Karyawan PT Bareksa, pilang saham, itu mengatakan musibah terjadi menjelang penutupan sesi satu perdagangan saham.

Saat itu Issa sedang berada di dalam ruangan di lantai satu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved