Jalan Lintas Tanah Abang PALI -Prabumulih Terkikis Sungai Lematang, 5 Desa Gelap Gulita
Selain padamkan aliran listrik, tiang PLN yang roboh melintang di jalan lintas PALI-Prabumulih arus lalulintas tersendat
Penulis: wartawan | Editor: Tarso
lihat foto
SRIPOKU.COM,PALI - Derasnya aliran sungai Lematang ditambah guyuran hujan, membuat pinggiran Sungai Lematang tepat di jalan Desa Sedupi, Kecamatan Tanah Abang PALI menuju Prabumulih maupun sebaliknya mengalami longsor.
Tidak hanya itu, longsornya bantaran Sungai Lematang yang terletak di depan makam keramat puyang Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang mengakibatkan tiang listrik di pinggir jalan cor beton roboh dan lima desa dalam Kecamatan Tanah Abang mati lampu.
Selain padamkan aliran listrik, tiang yang roboh, melintang di jalan lintas PALI-Prabumulih arus lalulintas tersendat karena pengendara maupun pengemudi harus berhati-hati melintas di jalan itu.
"Tiang roboh di pinggir Sungai Lematang, berdampak pemadaman listrik di Desa Modong, Sukaraja, Sedupi, Pandan dan Tanjung Dalam," kata Kepala Desa Modong, Hermawan, Senin(8/1/2018).
Dikatakan Hermawan roboh tiang listrik diketahui oleh warga Senin(8/1) pasca hujan deras dan debit aliran air Sungai Lematang meluap.
"Tiang listrik roboh Senin dini hari (8/1), sesudah hujan deras mengguyuri semalaman, dan debit air Sungai Lematang meningkat hingga Sungai Lematang melebar," katanya.
Hermawan bersama warga lainnya sudah memberitahu PLN Rayon Prabumulih bahwa ada tiang roboh dan mengakibatkan listrik padam di sebagian Kecamatan Tanah Abang.
"Tiang penyangga kabel berasal dari aliran listrik PLN Rayon Prabumulih, setelah kami hubungi PLN, siangnya ada beberapa petugas PLN datang mengecek ke lokasi, untuk perbaikan mungkin menunggu alatnya terlebih dahulu," jelas Hermawan.
Hal senada dikatakan kepala Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang, Amran bahwa letak tiang listrik yang roboh berada persis di bibir Sungai Lematang.
"Kami berharap tiang yang baru nantinya dipindah ke tempat yang lebih aman, atau dipindah ke seberang jangan diletakkan tempat yang sama, takut roboh lagi," singkat Amran.
