Pahala Orang Puasa Senin Kamis Tetap Mengalir Jika Tidak Berpuasa, Begini Niatnya Yang Benar
Modal utama niat adalah kesadaran, karena ketika kita sadar akan apa yang kita kerejakan lalu ingin mengamalkannya, maka itu adalah sebuah niat.
Modal utama niat adalah kesadaran, karena ketika kita sadar akan apa yang kita kerejakan lalu ingin mengamalkannya, maka sudah tentu itu adalah sebuah niat.
Niat yang benar adalah diucapkan dengan lidah dan dibenarkan oleh hati, yakni lidah mengucapkan lalu diiringi oleh hati.
Berikut ini adalah niat yang benar untuk melakukan puasa Senin Kamis:

Niat Puasa pada hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala
Niat Puasa pada hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala.
Ketika Anda memiliki kebiasaan untuk melakukan sebuah amal kebaikan tertentu, baik itu berupa sholat, zakat, puasa maupun amal-amal kebaikan lainnya yang dilakukan secara terus menerus hingga sampai Anda tidak dapat melakukannya karena suatu udzur seperti sakit dan sebagainya, maka Pahala dari amal yang secara rutin anda lakukan tersebut akan tetap mengalir.

Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jika seorang hamba itu sakit atau bepergian maka dicatat untuknya (pahala) sebagaimana (pahala) amalnya yang pernah dia lakukan ketika di rumah atau ketika sehat.” (HR. Bukhari 2996).
Al Hafidz al-‘Aini mengatakan: