Lihat Orang Usai Makan Sibuk Sendiri, Anak ini Spontan Cuci Piring dan Sebut Hal yang Buat Merinding

Belum lama ini To Thi Anh Puong, seorang ibu yang lahir pada tahun 1996, mendapat pujian dari warganet sebagai ibu yang sangat pandai mendidik anak.

Facebook

SRIPOKU.COM, VIETNAM -- Belum lama ini To Thi Anh Puong, seorang ibu yang lahir pada tahun 1996, mendapat pujian dari warganet sebagai ibu yang sangat pandai mendidik anak.

Tinggal di Kota Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, wanita ini langsung menjadi buah bibir didunia maya lantaran mengunggah foto anaknya yang berusia 2 tahun ketika sedang mencuci mangkuk.

Jika anda merasa bingung apa yang membuat ibu ini banjir pujian, berikut cerita selengkapnya.

===

Menurut Phuong, ketika ia memotret sang anak, dia juga sedang hamil anak ketiganya.

Hari itu keluarganya baru saja selesai makan.

Namun karena saat itu ada banyak tamu dirumah, mereka tidak langsung meninggalkan meja untuk mencuci mangkuk serta sumpit.

Dia justru segera menemani serta mengobrol dengan tamu mereka.

Saat itulah Teo, putranya yang kedua tiba-tiba mulai mengumpulkan peralatan makan yang kotor di atas meja.

Sambil mengambil piring kotor, dia mengatakan, “Selesai makan harus cuci piring, biarkan anak-anak dengan ayahnya…,”.

Kalimat ini sontak membuat semua yang mendengarnya tertawa.

===

Ibu muda itu mengatakan bahwa kalimat itu adalah kata-kata yang sering dia ucapkan setelah selesai acara makan.

Jadi hari ini saat ibunya tidak mencuci piring, anaknya ternyata telah meniru ibunya untuk mengatakan hal yang sama.

Anak laki-laki imut inia bernama Nguyen Nhat Vuong, dan Teo adalah nama panggilannya

===

Phuong pun bergegas untuk bangun dan mencuci piring, mangkuk serta sumpit tersebut, namun Teo mengatakan, “Saya sudah besar, kalau ibu mencuci dengan perut berisi bayi sebesar itu, ibu akan cepat lelah, biar aku sendiri saja yang mencuci.”.

Mendengar kalimat ini, Phuong sangat tersentuh sampai ingin menangis.

Meski begitu, ibu dan anak itu tetap mencuci semuanya bersama sampai selesai.

===

Setelah berbagi kisah tentang anaknya dijaringan sosial, kejadian ini langsung menjadi viral.

Phuong berkata: “Teo sebenarnya adalah anak yang sangat baik, dia mencintai orang tuanya dan juga sangat rapi.”

”Sejak dia berusia 2 tahun, dia sudah belajar untuk menyapu rumah, menggantungkan pakaian, menyimpan barang-barang, membersihkan, memetik sayuran, mencuci sayuran… dan semua itu untuk membantu ibunya.”

“Awalnya saya pikir dia Cuma  melakukannya 1 atau 2 kali saja.”

“Tapi ternyata dia melakukan semua itu sepanjang waktu.”

”Di rumah, saya sangat terbantu oleh anak saya yang masih kecil ini.”

”Dalam keadaan mengandung anak ke-3, semua yang dia lakukan terasa sangat meringankan pekerjaan rumah tangga saya.

===

Menurutnya, banyak keluarga takut membiarkan anak-anak mereka melakukan pekerjaan rumah tangga dengan alasan takut membuat anak kecil mereka .

Tapi bagi Phuong, sudut pandang ibu muda itu berbeda.

“Semakin banyak anak memepelajari banyak hal sejak usia muda, semakin cepat mereka akan mandiri dan justru mereka akan lebih patuh, lebih baik, dan lebih mencintai keluarganya.”

”Saya tidak pernah melarang apapun jika dia suka, dia bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh balita-balita lain pada umumnya.”

”Namun faktanya memang, dia lebih suka mengerjakan pekerjaan rumah tangga.”

 “Sambil melakukan semua itu, saya selalu mengingatkan dirinya untuk melakukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, membedakan antara benar dan salah serta manfaat atau efek negatif dari apa yang dilakukan.”

”Saya mengajarkan hal itu kepada Teo.”

”Karena itu, Teo tidak malu dan takut untuk memulai suatu hal sendiri lebih awal. ”

===

Alih-alih memaksa, dia serta suaminya sering menjadi cermin dan contoh teladan bagi anak-anaknya.

Ia mengatakan bahwa di rumah, dia dan suaminya berdua bergantian melakukan pekerjaan rumah tangga di keluarga, serta selalu menjaga kerapian di depan anak-anak mereka.

Lalu secara bertahap mulai mengajarkan anaknya untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, dan juga untuk rapi seperti orang tuanya.

Baginya, dengan suami istri yang bergantian mengerjakan pekerjaan rumah tangga, anak-anak tidak akan berkonsep bahwa harus si ini atau si itu yang melakukan pekerjaan ini.

Karena itulah Teo dan kakak perempuannya juga sering bergantian mengerjakan pekerjaan rumah.

“Orang-orang mengatakan bahwa seharusnya anak-anak itu hanya bermain, namun saya berpikiran berbeda, dan bukan mengeksploitasi anak.”

”Saya hanya ingin anak-anak saya bisa mandiri dengan segera.”

”Bermain hanyalah jiwanya dan anak-anak bisa memilih permainan apapun yang mereka suka, dan anak-anak saya bisa dikatakan akan memilih dan sangat suka untuk bermain membersihkan dan merapikan rumah, serta bermain melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga.”

===

Setiap hari, Teo bahkan sering membantu dalam mengurus bisnis penjualan keluarga sekaligus membantu pekerjaan rumah tangga.

Tapi Phuong tidak pernah lelah karena anaknya adalah motivasi hebat baginya untuk membantu mengatasi semua kesulitan dalam hidup. (asmanih/rp/EraBaru)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved