Kasat Lantas Polresta Palembang: Selama 2017 Kasus Laka Lantas dan Jumlah Korban Turun
Nantinya anggota lantas akan disebar di titik rawan kemacetan, di tempat pusat perbelanjaan, tempat wisata di Palembang
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Andi Wijaya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dari data satuan Lantas Polresta Palembang, kasus laka lantas, kasus laka lantas meninggal dunia, kasus laka luka berat dan luka ringan, menurun dari tahun sebelumnya.
Hal ini diungkap Kasat Lantas Polresta Palembang, Kompol Yudha Widyatama didampingi Kanit Regiden Iptu Ricky Mozam.
Ketika ditemui Sripoku.com di Pospam, Yudha mengatakan, menurun pada 2017 ini dilihat dari data yang ada.
Untuk angka laka lantas di 2016 terdata ada 453 kasus dan pada 2017 ada 319 kasus.
Untuk laka lantas meninggal dunia 2016 ada 110 kasus, sedangkan 2017 ada 75 kasus.
Laka luka berat 2016 ada 230 kasus, dan 2017 ada 171 kasus.
Terakhir laka luka ringan 2016 ada 289, sedangkan 2017 ada 203 kasus.
"Penurunan yang signifikan dengan dilakukannya giat razia.
Upaya kegiatan preventif, seperti pemasangan spanduk-spanduk imbauan di jalan-jalan, di sekolah-sekolah," ungkapnya, Senin (25/12/2017).
Dilanjutkan Yudha, pada Operasi Lilin 2017 ini, dirinya akan menyebar anggota lantas.
Nantinya anggota lantas akan disebar di titik rawan kemacetan, di tempat pusat perbelanjaan, tempat wisata di Palembang, maupun di pasar-pasar tradisional.
"Guna mengurai kemacetan saat operasi Lilin 2017 natal dan Tahun baru 2018," tegas Yudha.
Selain menyebar anggota lantas di lapangan, pihaknya memantau kemacetan mengunakan juga CCTV karena di Polresta Palembang sendiri ada CTTMC ini.
"Ini sebagai bantuan pihaknya untuk memantau arus lalu lintas serta pergunakan aplikasi untuk memantau juga apabila ada kepadatan (kemacetan).
