Waspada! 6 Tanda Ini Menunjukkan Hati Kita Penuh Racun, Nomor 5 Bisa Dilihat dari Mata
Nah, namun pekerjaan keras menyaring racun ini tentu bukan hal yang mudah.Untuk itu, ada baiknya jika kita mengenal lebih
SRIPOKU.COM - Hati menjadi organ penting dalam tubuh yang bekerja keras dalam tubuh.
Warnanya coklat dan beratnya kurang lebih 1,5 kg.
Letak hati berada di rongga perut kanan bagian atas, tepat di bawah rusuk bagian kanan.
Bagian kanan hepar enam kali lebih besar dari lobus kiri, yang tersembunyi sebagian di bawah tulang rusuk kanan.
Bila terdapat gangguan pada hati, kadang terdapat nyeri di bagian tersebut.
Anggap saja sebagai pembuang racun dan sangat efektif menguasai 500 fungsi lainnya, yang tercantum dalam buku-buku kedokteran.
Nah, namun pekerjaan keras menyaring racun ini tentu bukan hal yang mudah.
Untuk itu, ada baiknya jika kita mengenal lebih dalam tanda-tanda hati kita penuh racun.
Melansir Bright Side, berikut 6 tanda hati penuh racun yang banyak orang tidak sadari:
1. Sakit di bagian hati

Merasa sakit di bagian kanan atas perut adalah tanda bahwa hatimu mungkin dalam masalah.
Biasanya, ini adalah rasa sakit yang membosankan.
Namun, pada saat itu menjadi cukup intens.
Ingat bahwa pekerjaan hati adalah untuk mendetoksifikasi dan membantu tubuh menyaring limbah sekaligus membantu tubuh mencerna makanan menjadi produk nutrisi.
Bila hati kamu terkena penyakit, ia tidak dapat beroperasi secara efisien.
Itu akan membengkak hingga menyakitkan dan tubuh mengirimkan tanda-tanda toksisitas –tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap organisme.
Baca:
Isu Akan Nikahi Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Makin Lengket Sampai Posting Foto Beginian
Ini 13 Ekspresi Konyol Satwa yang Tertangkap Kamera, No 11 Bikin Gagal Paham Banget
2. Pergelangan kaki bengkak
Bila kamu mengabaikan masalah ini, hatimu yang malang mencoba memperbaiki dirinya sendiri dengan mengorbankan jaringan bekas luka.
Semakin banyak jaringan parut, semakin sulit bagi fungsi hati, yang akhirnya menyebabkan hipertensi portal.
Yang terakhir menyebabkan cairan menumpuk di kaki (edema).
Kabar baiknya adalah bahwa pembengkakan itu tidak menimbulkan rasa sakit. Hal ini dapat mempengaruhi kedua kaki, betis, atau paha. Namun, efek gravitasi membuat pembengkakan paling terlihat di bagian bawah tubuh.
3. Meningkatnya berat badan

Setiap tahun, semakin banyak orang memulai diet sehat dan berolahraga, namun mereka tetap berjuang mengatasi masalah berat badan.
Jika kamu mengalami kenaikan berat badan yang tampaknya tidak berasal dari makan berlebih atau kerusakan hormon, kamu mungkin perlu mendiskusikan fungsi hati yang tidak tepat dengan doktermu.
Apa yang terjadi adalah hati tidak dapat menangani semua racun yang masuk (alkohol, pemanis buatan, diet tinggi lemak, obat tertentu, dll.).
Satu-satunya hal yang bisa dilakukan hati adalah dengan menyimpan racun tanpa filter ke dalam sel lemak.
Kekacauan ini tidak akan membiarkanmu menurunkan berat badan kecuali jika kamu membantu tubuhmu untuk membersihkan hati yang terlalu banyak bekerja.
4. Alergi
Alergi adalah hasil dari kelebihan beban dan hati yang lamban.
Bila ada terlalu banyak zat memasuki aliran darah, otak mengenali mereka sebagai alergen dan melepaskan antibodi dan bahan kimia (histamin, dll), yang menyebabkan ruam gatal.
Hati yang sehat, pada gilirannya, membersihkan dengan sempurna semua molekul berbahaya dan menghilangkan efek alergen potensial pada tubuh.
5. Kulit dan mata kuning

Bila mata atau kulit seseorang berubah kekuningan bisa jadi salah satu tandanya.
Penyakit kuning itu sendiri bukanlah penyakit melainkan gejala kemungkinan malfungsi.
Biasanya, penyakit kuning muncul saat hati yang sakit membuat sistem tersebut menumpuk terlalu banyak bilirubin —pigmen kuning yang dibentuk oleh pemecahan sel darah merah yang mati di hati.
Bila hati gagal menyingkirkan bilirubin seiring dengan sel darah merah tua, maka tubuh akan menjadi kuning.
Baca:
Dituduh Pelet Suami Orang, Wanita Ini Bongkar Kebenaran Dan Ngaku Begini
Geram Disindir Pelakor, Nikita Mirzani Ancam Akan Beberkan Perselingkuhan Penyanyi Ini
6. Keletihan kronis
Sindrom kelelahan kronis menyerupai penyakit seperti flu yang berkepanjangan.
Menurut definisi, kamu harus mengalami gejala setidaknya 6 bulan sebelum dapat didiagnosis dengan kelelahan kronis.
Alasan di balik ini adalah keracunan hati.
Hati, untuk sebagian besar berkontribusi pada pasokan energi dalam tubuh.
Hati yang sehat mencurahkan glukosa di sela waktu makan atau kapan pun ada kebutuhan akan makanan dan energi.
Hati yang berpenyakit, bagaimanapun, hampir tidak dapat menghasilkan glukosa dan memiliki sedikit ruang untuk menyimpannya.
Para ilmuwan juga mengatakan ada sejumlah produk alami untuk meningkatkan kinerja hati.
Jadi mulai sekarang, kamu harus berusaha semaksimal mungkin untuk terbiasa dengan teh hijau, kunyit atau air lemon, buah-buahan dan sayuran organik.
(TribunStyle.com/Triroessita Intan Pertiwi)
Berita ini telah dipublikasikan di TribunStyle.com dengan judul Awas! 6 Tanda Ini Menunjukkan Hati Kita Penuh Racun, Nomor 5 Bisa Dilihat dari Mata