Bukan Cuma Ampera, Ini 5 Jalan Paling Macet di Palembang. Lihat Jam & Alternatifnya

Sebagai urat nadi utama transportasi di Palembang, sangat waajar jika Jalan Jenderal Sudirman menjadi titik macet di Palembang.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Jalan Macet di Fly Over Palembang 

SRIPOKU.COM - Akhir-akhir ini menjelang Asian Games, Kota Palembang disebut bak gadis cantik yang sedang bersolek.

Betul apa tidak, namun nyatanya hampir disemua sudut kota sedang gencar melakukan perbaikan menyambut perheletan olahraga terakbar tahun depan.

Penting diketahui, Palembang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Selatan.

Dengan luas 358,55 Km persegi, ada 1.8 juta penduduk yang tinggal di Palembang dengan dua wilayah Ilir dan Ulu.

Palembang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu.

Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya".

ampera macet
ampera macet (SRIPOKU.COM/ZAINI)

Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni 688 Masehi menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia.

Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the East ("Venesia dari Timur"). Saat ini Wali Kota Palembang dijabat oleh H. Harnojoyo. 

Namun demikian, dengan segala kelebihan tersebut rupanya membuat kota Palembang sebagai Kota Metropolis perlahan-lahan cukup sesak untuk ditinggali. 

Baca:

Giliran Shafa Harris Dihujat Netizen Karena Ikut Konser DWP, ‘Udah Cukup Umur?’

Jangan Ngaku Wong Palembang Kalau Gak Kenal 7 Selebgram Ini, Nomor 6 Banyak Hatersnya

Terbukti, hampir setiap hari macet menjadi pemandangan biasa dibeberapa jalan Kota Palembang

Apalagi di jam-jam sibuk, macet hampir merata di semua tempat. 

Tahun ini, dengan dibangunya LRT (Light Rail Transit) dari bandara Sultan Mahmud Badarudin II hingga Jakabaring membuat Palembang makin macet. 

Namun banyak yang memprediksi, jika semua pembangunan selesai kemacetan akan sedikit berkurang. 

Dimana saja jalan yang sering macet di Palembang, berikut ulasannya yang perlu diketahui. Siapkan kesabaran jika melalui jalan ini. 

1. Jalan Jenderal Sudirman

Sebagai urat nadi utama transportasi di Palembang, sangat waajar jika Jalan Jenderal Sudirman menjadi titik macet di Palembang

Jalan yang menghubungkan Jembatan Ampera hingga simpang Polda Palemban ini menjadi langganan macet. 

Ada beberapa titik di jalan ini yang harus diwaspadai, seperti Simpang Charitas, Simpang JM dan sekitar masjid Agung karena saat ini hanya Jalan Sudirman yang digunakan untuk menyeberang melalui Jembatan Ampera. 

Sehingga semua kendaraan menumpuk di Jalan Sudirman. 

Arus lalu lintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang padat merayap, Senin (11/9/2017).
Arus lalu lintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Palembang padat merayap, Senin (11/9/2017). (SRIPOKU.COM/PANJI MAULANA)

Belum lagi parkiran kendaraan yang tidak teratur ditambah gaya supir bus yang sering 'ngetem' menunggu penumpang.

Tapi sekarang dikawasan Jalan ini Pemerintah Kota Palembang membuat pedestrian dengan menyebutkanya sebagai Sudirman Walk.

Jika di Sudirman macet, ada beberapa alternatif. Jika dari simpang charitas bisa melalui jalan Dempo untuk menuju Ampera. 

Jika menuju Merdeka, bisa melalui Jalan Arivai kemudian belok kiri melalui Jalan Radial. 

Plang yang dipasang di Pedestrian Sudirman Palembang
Plang yang dipasang di Pedestrian Sudirman Palembang (ISTIMEWA)

2. Jalan Kapten Arivai

Jalan Kapten Arivai menjadi salah satu jalan sering macet di Palembang

Lantaran Jalan ini menghubungkan Simpang charitas hingga menuju simpang Radial. 

Alasan yang membuat jalan ini kerap macet, lantaran sepanjang jalan ini berdiri beberapa kantor penting, seperti kantor Gubernur, beberapa bank juga beberapa mal. 

Selain itu jalan ini dinilai cukup sempit untuk kelas jalan utama Kota besar di Palembang. 

macet4
macet4 (SRIPOKU.COM/PANJI MAULANA)

3. Kolonel H Barlian

Jalan Kolonel H Barlian menjadi Jalan ketiga yang sering macet di Palembang

Menghubungkan Simpang Polda hingga simpang Bandara, Jalan satu ini sering macet di kawasan Pasar Palimo. 

Jam paling sering macet di jalan satu ini yakni pagi hari, lantaran banyak kendaran dari kawasan Sukabangun menuju ke Polda.

Ditambah di pasar Palimo ada pasar pagi yang menjual Ikan dan Sayur-sayuran.

Ratusan kendaraan terjebak macet di Jalan Jenderal Sudirman depan Gedung SD Muhammadiyah Palembang KM 4,5, Senin (14/7/2014). Antrean kendaraan yang terlihat hingga di Jalan H Barlian depan Punti Kayu ini disebabkan adanya penumpukan parkir kendaraan yang menjemput anak sekolah hingga tiga lapis sehingga menutup sebagian badan jalan.
Ratusan kendaraan terjebak macet di Jalan Jenderal Sudirman depan Gedung SD Muhammadiyah Palembang KM 4,5, Senin (14/7/2014). Antrean kendaraan yang terlihat hingga di Jalan H Barlian depan Punti Kayu ini disebabkan adanya penumpukan parkir kendaraan yang menjemput anak sekolah hingga tiga lapis sehingga menutup sebagian badan jalan. (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)

4. Jalan Gubernur HA Bastari

Selain jalan Sudirman, Jalan Gubernur HA Bastari merupakan Jalan utama yang berada di seberang Ulu. 

Beberapa titik yang sering macet dikawasan ini adalah di flyover Jakabaring, hingga simpang menuju pasar Induk. 

Fly over sering kali menjadi titik macet karena arus dari Jakabaring menuju Ampera yang tak bisa ditampung. 

Jalan Macet di Flyover Jakabaring
Jalan Macet di Flyover Jakabaring ()

5. Jalan Mayjen HM Ryacudu

Selanjutnya jalan yang paling sering macet adalah di Ampera. Tapi banyak yang tidak tahu jika jalan di atas Ampera itu bernama Jalan Mayjen HM Ryacudu. 

Ampera merupakan jembatan penyeberangan utama di Palembang

Karena itu, Ampera selalu menjadi titik macet paling parah. 

Bahkan dibeberapa kesempatan, untuk menyebarang perlu waktu sampai satu jam lebih dari Ampera karena macet. 

Macet di Palembang
Macet di Palembang 

(Sripo/Candra)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved