Pria dengan 'Indera Keenam' Ramalkan Tsunami Besar Akan Hantam Asia

Di suratnya, Kalayil menulis: "Di Samudra Hindia akan ada gempa yang terjadi sebelum 31 Desember 2017.

Penulis: Budi Darmawan | Editor: Budi Darmawan

Dia berkata: "Oleh karena itu, kita tidak boleh mengabaikan informasi tersebut dan harus mempersiapkannya karena ada ancaman gempa bawah laut di daerah ini dan juga ada sejarah getaran di masa lalu."

Lepas dari benar atau tidaknya ramalan itu, persiapan yang dilakukan pejabat pemerintah bisa dimaklumi jika tetap dilakukan. Mereka tentu tak mau disalahkan jika ramalan itu benar-benar terjadi..

Namun, prediksi tersebut kini dibantah oleh BMKG.

dilansir dari Kompas.com , Melalui keterangan pers yang dikirim oleh Deputi Bidang Geofisika BMKG, Daryono, kepada Kompas.com, Rabu (8/11/2017), dia menegaskan bahwa ramalan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Hal itu karena cakupan dampak bencana yang disebutkan sangat luas dan sulit diterima dalam konsep ilmu kegempaan (seismologi)," tegasnya.

Dia mengatakan, Indonesia merupakan wilayah aktif yang sering mengalam gempa bumi. Aktivitas (gempa bumi) ini dapat terjadi kapan saja dalam berbagai kekuatan.

Terkait dengan hal tersebut, BMKG sendiri tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi jauh-jauh hari.

"Hingga saat ini, belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat (kapan, di mana, dan berapa kekuatannya)," jelasnya.

Baca: Tahukah Kamu? Ikan Juga Bisa Capek Berenang Lho, Ini Faktanya

 
Untuk itu, Daryono menghimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan isu yang beredar.

"Apabila ingin mengetahui lebih jelas terkait gempa bumi dan tsunami, (Anda) dapat menghubungi contact center di 021-6546316 atau website resmi di www.bmkg.go.id,"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved