Bentak Calon Bos di Angkot. Wanita Ini Dihina Pas Kerja, Tapi Satu Kata Ini si Bos Langsung Tunduk
Suatu hari, si bos penasaran dan akhirnya bertanya pada wanita tersebut, "Dulu saat saya merendahkan kamu, apakah kamu membenci saya?"
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Akhirnya wanita ini jongkok dan mulai membersihkan sepatu karyawan di ruangan tersebut.
Saat itu si bos melihat data- data wanita tersebut, ternyata wanita tersebut adalah seseorang yang berprestasi. Setelah menyelesaikan semuanya, si bos pun mengumumkan bahwa wanita ini diterima.
Saat mendengar pengumuman, wanita ini tidak begitu bersemangat, ia hanya mengucapkan terima kasih dan berkata pada bosnya,
"Tadi saya total membersihkan 5 sepatu, termasuk punya anda. Satu sepatu tarifnya 10 Dollar, tolong bayar saya 50 Dollar, setelah itu baru saya akan bekerja disini."
Si bos tidak menyangka bahwa wanita itu akan berkata seperti itu, tapi ia sudah memutuskan untuk menerimanya.
Karena keputusannya pun sudah tidak bisa ia ubah, maka dengan sangat terpaksa si bos membayar 50 Dollar kepada wanita tersebut.
Wanita itu pada akhirnya memberikan 50 Dollar tersebut pada petugas kebersihan perusahaan yang sudah lanjur usia.
Saat itu, si bos pun mulai mengerti suatu hal, ternyata ada orang – orang tertentu yang memang sudah ditakdirkan untuk dihormati.
Walaupun hidup orang ini pernah terinjak- injak, tapi pada akhirnya, ia akan tetap mendapatkan kehormatan tertinggi, contohnya seperti wanita ini, walaupun harga dirinya sudah terbuang, tapi ia tetap mendapatkan jalan keluar untuk membuat orang lain menghormatinya.
Pekerjaan wanita tersebut pada akhirnya pun sangat lancar, ia membuat perusahaan itu sukses.
Suatu hari, si bos penasaran dan akhirnya bertanya pada wanita tersebut, "Dulu saat saya merendahkan kamu, apakah kamu membenci saya?"
Wanita itu menjawab dengan tenang, "Saat itu saya merunduk, hanya untuk membuat saya berkesempatan mengangkat kepala saya lebih tinggi. Merunduk sesaat, tidak berarti hidup orang itu akan jatuh selamanya, justru semakin rendah kamu merunduk, semakin tinggi kamu dapat menengadah kepalamu."
Bos itu langsung mengangguk.