Jika Ada Gangguan Aliran Listrik, Apakah LRT di Palembang Tetap Bisa Berjalan?

Dalam waktu dekat PLN sudah mulai melakukan penyambungan aliran listrik kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Palembang.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Darwin Sepriansyah

Lalu gardu traksi di kawasan Asrama Haji akan ditarik dari Gardu Induk Kenten sepanjang 8,3 kilometer, gardu traksi di kawasan Telkom akan ditarik dari Gardu Induk Talang Ratu sepanjang 4,1 kilometer.

Lalu ada gardu traksi Demang Lebar Daun yang ditarik dari Gardu Induk Gandus sepanjang 7,5 kilometer, gardu traksi Ampera yang ditarik dari Gardu Induk Boom Baru sepanjang 7,7 kilometer, gardu traksi Polresta Palembang akan ditarik dari Gardu Induk Bungaran sepanjang 3 kilometer.

Selanjutnya ada gardu traksi di kawasan Jakabaring Sport City yang ditarik dari Gardu Induk Jakabaring sepanjang 1,7 kilometer dan gardu traksi Depo Jakabaring yang ditarik dari Gardu Induk Jakabaring sepanjang 2 kilometer.

"Begitu stasiun selesai langsung kita pasang, karena gardu juga sudah tiba dan ada di Gudang," katanya.

Menurut dia, jaringan listrik bawah tanah ini, akan mensuplai sembilan gardu traksi dan 13 stasiun.

Dimana, 11 titik jalur yang dibangun, akan dialiri dengan besaran tenaga listrik sebesar 34 MVA (Mega Volt Ampere).

Untuk memenuhi besaran listrik yang besar itu, saat ini sudah ada penambahan gardu induk, dalam mensuport kebutuhan listrik di Palembang maupun di Sumatera Selatan (Sumsel).

Dimana, ada tiga gardu induk, pertama di Jakabaring dengan besaran 60 MVA, Gandus 60 MVA dan satu lagi akan dibangun di Kenten dengan besaran yang sama 60 MVA.

"Selama pemasangan kabel kita sudah koordinasi dengan pemerintah kota, Pemprov dan balai besar jalan," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved