7 Fakta Penyakit Trisomy 13 yang Diderita Adam. No 4 Benar Terjadi, Bunda Wajib Waspada Ini Tandanya

Setelah enam bulan berjuang hidup, Adam meninggal dunia Rabu 22 November 2017 kemarin.

Penulis: Tresia Silviana | Editor: Tresia Silviana
instagram
baby adam 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Tresia Silviana

SRIPOKU.COM - Sejak usia kehamilannya lima bulan Ratih Megasari, ibu dari Adam Fabumi sudah tahu bahwa ia di diagnosa mengandung janin dengan sindrom dandy-walker.

Adam yang lahir Senin, 24 April 2017 divonis mengidap sindrom patau dan trisomy 13.

Hingga akhirnya sindrom tersebut berkaitan dengan kasus selanjutnya. 

Konon, dokter sudah memberi tahu Ratih bahwa anak dengan trisomy 13 tidak dapat hidup lebih dari usia 1 tahun.

Seakan tak percaya dan percaya kasusnya kali ini akan berbeda, Ratih dan suami Ludi tetap gigih merawat Adam.

Setelah kurang lebih enam bulan berjuang hidup, Adam meninggal dunia Rabu 22 November 2017 kemarin.

Berikut ini beberapa fakta mengenai penyakit yang diderita Adam dan Adam yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Apa itu Trisomy 13?

Hasil gambar untuk trisomy 13

Dilansir National Health Service, Trisomy 13 adalah penyakit kelainan genetik sering dialami oleh bayi yang baru saja lahir.

Kelainan yang sering dialami saat janin masih berada di dalam kandungan ini menyebabkan kecacatan pada bayi pasca lahir dan bayi tak bisa bertahan lama akibat kelainan tersebut.

Trisomy 13 atau yang sering disebut Patau Syndrome ini terjadi karena hadirnya kromosom ke-13 yang tidak memiliki pasangan karena tidak terjadinya persilangan antar kromosom.

2. Kelainan kromosom

Dikenal juga sebagai sindrom patau.

Ketika manusia terbentuk di dalam rahim seorang ibu, seharusnya ada dua salinan kromosom.

Manusia memiliki total 23 pasang kromosom.

Kenapa namanya trisomi 13, yakni karena ada salinan ketiga dari kromosom yang hadir.

Baca:

Ingat Artis Cantik Pemain Angling Dharma Ini. Sempat Ngaku Diperkosa, Kabar Terbarunya Bikin Tegang!

Tak Mampu Berikan Keturunan, Wanita Ini Ikhlas Suami Main dengan Janda. Tapi Saat Anaknya Lahir. .

3. Satu dari 21.000

adamfabumi
instagram.com/adamfabumi

Adam Fabumi merupakan seorang bayi yang spesial.

Karena kasus ini terjadi kepada satu dari 21.000 kelahiran bayi.

Meskipun banyak periset meyakini bahwa tingkat kejadian sebenarnya lebih tinggi dari data statistik.

Pada umumnya, bayi trisomy 13 gugur atau lahir dalam keadaan meninggal.

4. Usia tak lebih dari perayaan ulang tahun pertamanya

adamfabumi
instagram.com/adamfabumi

Memang benar umur seseorang hanya Tuhan yang tahu.

Namun, seakan membuktikan semua perkataan dokter bahwa umur penderita trisomy 13 tidak dapat hidup lebih dari usia 1 tahun.

Terbukti Baby Adam meninggal diusianya yang hampir mencapai 7 bulan.

Sebagian besar anak dengan sindrom ini diriwayatkan tidak ada pengetahuan mengapa beberapa anak dengan Trisomi 13 dapat bertahan untuk jangka waktu sementara yang lain tidak dapat melakukannya.

Riset membuktikan hanya 5% anak trisomy 13 yang hidup hingga perayaan ulang tahun mereka.

5. Memiliki jari lebih

Adam Fabumi lahir dengan enam jari kaki dan tangan.

Begitu juga dengan anak lain dengan sindrom ini.

Situs Health Research Funding menyebutkan, sindrom ini tidak mengenal etnis atau ras.

Namun, umumnya diderita bayi laki-laki di dunia.

Baca:

Tato Wedding di Jari Manis, Solusi Jika Kamu dan Pasangan Tak Suka Pakai Cincin Nikah

6 Lagu Ini Mungkin Cocok Menemani Perjalanan Kasus Setya Novanto, yang Terakhir Ngena Banget!

6. Menderita sejumlah penyakit bersamaan

Selain menderita trysomy 13 , Adam juga menderita penyakit lainnya seperti kelainan jantung bawaan.

Adam juga mengalami sumbing di dalam, juga kesulitan bernapas sehingga membutuhkan bantuan ventilator.

Anak dengan trisomy 13 juga biasanya mengalami tangan terjepit, mata menutup, hernia, hidrosepalus dan lainnya.

7. Dibuatkan sebuah lagu oleh RAN dan Yura Yunita

yurayunita
instagram.com/yurayunita

“Bahwa kita tidak percaya (umur trisomy 13 tidak panjang). Ini gak mungkin sama dengan sebelum-sebelumnya,” kata Ludi, seperti dikutip dari video musik RAN “Melawan Dunia”.

Untuk diketahui, kisah Ratih, Ludi, dan Adam jadi latar belakang pembuatan video musik tersebut.

Video itu berjudul Melawan Dunia itu dirilis dua hari jelang kepergian Adam.

Dilansir hamil.co.id, ini gejala antenatal Trisomy 13.

1. Intrauterine awal

Ketika masih proses kehamilan maka janin bisa mengalami intrauterine awal.

Kondisi ini yang akan menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.

Janin akan tumbuh namun tidak sesuai dengan ukuran janin yang normal.

Bahkan dalam pemeriksaan awal akan terlihat jika janin tidak normal.

Dokter biasanya akan mencari tahu mengapa janin tidak berkembang sesuai dengan ukuran yang normal.

2. Adanya pertumbuhan janin yang buruk

Setelah pertumbuhan janin terlihat dengan ukuran yang lebih kecil maka pada tahap selanjutnya dokter bisa melihat organ bayi tidak berkembang dengan sempurna.

Kondisi ini bisa terlihat setelah kehamilan masuk ke trimester kedua.

Ada bagian organ tubuh janin yang tidak bisa tumbuh dengan sempurna dan ada banyak temuan cacat.

Kondisi ini yang bisa menyebabkan dokter seringkali memberikan keputusan berat terkait dengan resiko kehamilan jika dilanjutkan.

3. Bentuk wajah bayi yang tidak sempurna

Kemudian setelah kehamilan masuk usia 20 minggu maka dokter sudah bisa melihat semua perkembangan bayi.

Dengan menggunakan alat USG maka dokter akan melihat adanya tanda celah pada wajah, bentuk dahi dan kelapa yang tidak normal dan adanya semua tanda anomali struktur bayi yang tidak sempurna.

4. Gangguan jantung pada bayi

Dengan alat pendeteksi detak jantung bayi sejak dalam kandungan maka dokter juga bisa mengetahui jika bayi terkena trisomi 13.

Pada umumnya sejak bayi masih dalam kandungan maka detak jantung tidak akan normal.

Kondisi ini bisa disebabkan karena cacat jantung termasuk celah jantung yang bocor, kelainan otot jantung dan kelainan fungsi jantung lain.

5. Bayi mengalami hernia diagfragma

Hal lain yang sering terjadi pada bayi yang mengalami trisomui 13 adalah adanya gangguan hernia diagfragma.

Penyakit ini akan menyebabkan gangguan pada otot diagfragama dimana mungkin akan keluar dari jalur yang sebenarnya.

Penyakit ini juga bisa menyebabkan masalah untuk tata letak organ yang normal sehingga kelainan pada organ tubuh dalam bayi akan lebih banyak terjadi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved