Ingat 8 Wanita Dalam Album Sheila On 7? 2 Diantaranya Memang Nyata, Namun Nomor 8 Begini Nasibnya

Si pria mengaku sangat mencinta, tetapi harus ditinggalkan. Hingga suatu ketika si pria merasa hubungannya dengan Sephia tidak baik untuk diteruskan dan memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungannya tersebut. Ia meminta kepada Sephia untuk tidak lagi menghubunginya, mengharapkannya, ataupun menemuinya. Ia ingin Sephia dapat melupakannya dan kembali mencintai kekasih sejatinya.

Meskipun banyak yang kontra dengan lagu ini karena tema perselingkuhan, tapi sebenarnya lagu ini memiliki pesan moral yang sangat kuat. Mengajarkan ke pendengarnya bahwa perselingkuhan itu tidak baik untuk dijalankan. Berbeda dari lagu perselingkuhan yang dinyanyikan band lain, yang memilih untuk mendua atau diduakan. Lagu Sephia justru memberitahu kita bahwa hubungan gelap hanya akan membawa masalah dan menyakitkan di kemudian hari, makanya lebih baik untuk tidak diteruskan. Hal itu juga yang membuat lagu ini dinobatkan menjadi “lagu perselingkuhan terbaik” oleh sebuah majalah musik.

Siapakah sebenarnya wanita bernama Sephia yang fenomenal itu. Belakangan Ero mengaui, jika didapat Eross dari nama televisi, Sophia di hotel tempatnya menginap. Agar lebih enak buat didengar ia menggantinya menjadi Sephia, ya hanya televisi, yang memang menjadi pelepas kesepian dan pelarian jika kita sudah boring di luar dan ingin istirahat di rumah. Masuk akal juga sih.

2 Rani Yang Beruntung
NAh, apapula ini, Nama Rani kok dibawa-bawa. Nama ini muncul di lagu Perhatikan Rani yang dimuat di album pertama Sheila On 7. Dalam lagu tersebut Rani digambarkan sebagai seorang kakak yang telah beranjak dewasa dan baru menyelesaikan pendidikannya. Rani harus meninggalkan orang tua dan tempat tinggalnya demi bisa mencapai impiannya.

Lagu Rani, ialah lagu yang dinyanyikan oleh seorang adik untuk kakak perempuannya. Lagu ini bertujuan untuk meyakinkan sang kakak untuk tidak takut meraih mimpinya.

Karena saudara dan orang tuanya pasti akan selalu mendoakan yang terbaik untuknya, meskipun mereka dipisahkan oleh jarak.

Namun Eross tidak menyebutkan secara detail siapa itu Rani dari mana dia mendapatkan karakter ini? hingga kini masih misterius.

3. Si Niah yang Misterius tapi Dicintai
Anak mudah banget gitu lho! Mencintai Selamanya, Eross menggambarkan seorang wanita yang dicintai dengan segenap hati, menjaga selamanya. Si Pria mengungkapkan rasa cintanya dengan caranya sendiri. Karena dia sangat mencinta sang wanita, tanpa harus diucapkan langsung, tetapi diperlihatkan dari sikap dan tingkah lakunya.

Begitulah kira-kira gambaran kisah Niah yang tertuang di lagu Jangan Beritahu Niah! Yang ada di album Pejantan Tangguh yang menjadi album keempat Sheila On 7. Sekali lagi Sheila On 7 mengajarkan kita untuk mencintai kekasih sejati kita dan tidak berselingkuh.

Siapakah dia? nah kali Erros jujur, jika nama Niah muncul dengan karakter unik karena dia terinspirasi dari kisah temannya. Nama Niah digunakan hanya untuk penggambaran saja, bukan nama sebenarnya. Tetapi ini nyata dan memang ada. Sampai kini sang wanita tetap bahagia dicinta oleh pria yang menjadi suaminya.

4. Khaylila? Siapakah Dia?
Kalau ini semua pasti tahulah. Ini lagunya Erros pula.

Lagu ini ada di Pejantan Tangguh, nama Khaylila muncul lagu terkhir album berlogo ayam jago tersebut. Khaylila’s Song, begitulah judul lagunya.

Seperti dilansir dari Solopaul, Lagu ini diciptakan Eross untuk ponakannya yang masih kecil yaitu Khaylila. Eross tidak hanya menjadi om bagi Khaylila tapi juga bapak asuh. Jadi gak heran kalo lirik lagunya berisi wejangan, selayaknya orang tua ke anaknya.

Eross berharap Khaylila tumbuh menjadi wanita yang baik. Wanita murah hati yang mampuh memberi kedamaian bagi semua orang, juga yang terpenting kepada anak-anaknya kelak. Agar anak-anaknya dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari Ia ataupun Eross.

“Khaylila yang cantik cepatlah kau besar, ajarkan dunia berbagi seperti yang ku ajarkan kepadamu. Khaylila yang mungil bila kau jadi pemimpin, berikan hak mereka bebas dari rasa takut juga rasa tertindas.” Begitulah sepenggal wejangan Eross dalam lagu Khaylila’s Song.