Segera Lunasi Hutang Anda, Kalau Tidak Hal Mengerikan ini Akan Menimpa Anda
Hutang seolah menjadi salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seorang manusia.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
Ketika ia membutuhkannya, maka sikapnya akan memelas kepada yang menghutangkan dan rela melakukan apa saja demi mendapatkan pinjaman.
Tapi jika ia diminta untuk membayar, sikapnya berubah.
Ada yang menghilang, ada yang seolah lupa, ada yang selalu memberi alasan dan menunda, bahkan tak jarang ada yang justru bersikap temperamental saat hutangnya ditagih.
Tak salah jika kini banyak orang yang enggan memberi hutang.

===
Hal ini kerap menjadi peluang bagi para rentenir untuk memanfaatkan keadaan.
Dimana jika si penghutang tidak bisa membayar, maka ia akan berhadapan dengan debt kolektor dan masalah yang panjang.
Hal ini justru dikarenakan kesalahan orang-orang sendiri yang enggan melunasi dan terkesan melalaikan hutang.
Padahal di zaman Rasulullah, orang yang berhutang tidak akan disalatkan oleh Rasulullah, meski ia melakukan banyak kebaikan.
Dari Salamah bin Akwa Radhiyallahu Anhu, ia berkata :
"…. Kemudian didatangkan lagi jenazah ketiga, lalu para sahabat berkata, “Salatkanlah dia!” Beliau bertanya “Apakah dia meninggalkan sesuatu” Mereka menjawab “Tidak ada”. Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka menjawab, “Ada tiga dinar.” Beliau berkata, “Salatkanlah sahabat kalian ini.” Lantas Abu Qatadah berkata “Wahai Rasulullah salatkanlah dia. Biar aku saja yang menanggung hutangnya.” Kemudian beliau pun menyolatinya (HR Bukhari).
Karenanya Rasulullah menyebut jika orang yang membayar hutang adalah sebaik-baik manusia.
Jikalau tidak mampu melunasinya, maka bayarlah sebagian dahulu karena hal ini akan menimbulkan hubungan baik antara penghutang dengan yang menghutangkan.

===
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.” (HR Bukhari).
Semoga kita selalu berhati-hati dalam berhutang dan segera melunasinya jika memiliki hutang, agar amalan baik yang kita lakukan tidak hilang di akhirat kelak.
Wallahu A’lam