Produsen Bak Truk di Palembang Terhalang Kayu. Sulit Didapat dan Harga Mahal
Kalau dulu, merantinya sangat mudah didapat sehingga yang order banyak. Saat ini, untuk di tempat kita, satu bulan paling satu
Penulis: Refli Permana | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Refli Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebagian rodusen bak truk di Palembang tengah mengalami surut order.
Salah satu faktor adalah kesulitan akan kayu yang menjadi salah satu bahan utamanya.
Salah satu pegawai bengkel bak truk bernama Usaha Yakin, Agus, mengatakan biasanya yang digunakan adalah kayu meranti.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, semakin sulit didapat dan jika pun ada harganya sangat mahal.
"Kalau dulu, merantinya sangat mudah didapat sehingga yang order banyak. Saat ini, untuk di tempat kita, satu bulan paling satu atau dua pemesan," kata Agus, yang disambangi di tempat kerjanya Jalan Parameswara Kelurahan Karya Jaya Kertapati, sekitar 200 meter dari Fantasy Island, Senin (13/11/2017).
Sebenarnya, lanjut Agus, bak bisa diproduski berbahan plat baja.
Namun, dibanding kayu, harganya jauh lebih mahal.
Sebab itu, konsumen kebanyakan lebih suka memesan berbahan kayu.
Hanya segelintir yang memaksakan berbahan plat, namun lebih banyak yang memilih menunggu ketika stok kayu sudah tersedia.
Untuk bak berbahan kayu ukuran 4,3x2 meter, beber Agus, harganya berkisar Rp 19 sampai Rp 20 jutaan.
Untuk plat baja, harganya jauh lebih mahal. Yang termurah saja, dengan ukuran sama seperti bak kayu, mencapai Rp 28 juta.
Meski kualitas ketahanan mungkin lebih menjamin, tetap saja yang berbahan kayu masih primadona, dimana bisa awet hingga tiga tahun pemakaian.
Di saat kayu sudah tersedia, Agus mengatakan, proses pengerjaan bak tidaklah memakan waktu lama.
Bisa dipakai dalam waktu sepekan hingga 10 hari. Lama atau tidaknya tergantung dari tukang yang mengerjakan.