Selis si Cantik Motor Listrik Roda Tiga Mulai Beredar di Jakarta. Minat! Ini Loh Harganya

SRIPOKU.COM , Jakarta - Masih ingat dengan sepeda motor listrik roda tiga merek Selis yang dipamerkan di ajang GIIAS 2017? Wujudnya mulai terlihat beredar di jalan umum di Jakarta Selatan.

Berita Lainnya:  Tidak Ada Bedanya, STNK dan BPKB Skuter Listrik dengan Motor Bensin

Salah seorang warga yang bernama David Deviano berhasil mengabadikan gambar motor listrik roda tiga itu dan memposting diakun Instagram miliknya, yaitu @david_deviano, lalu diposting ulang oleh @jktinfo.

Foto yang diunggah David ke media sosial itu jelas memperlihatkan identitas merek motor roda tiga. Terdapat tulisan "Selis" pada bagian belakang.

Wujudnya sama seperti yang KompasOtomotif temui di ajang GIIAS pada Agustus 2017 di ICE, BSD.

Ketika itu, salah seorang tenaga penjual di stan Selis memang mengatakan bahwa masyarakat sudah bisa pesan dan inden sekitar dua atau tiga bulan.

Belum diketahui siapa orang yang mengemudikan motor listrik Selis itu di jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Mungkin dia salah seorang pembeli di pameran otomotif tahunan itu.

Namun sangat disayangkan, pemilik Selis itu tidak menggunakan pelat nomor.

Bagian belakang yang seharusnya tempat pelat nomor hanya ada tulisan "Selis".

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs http://otomotif.kompas.com/ dengan Judul:
Motor Listrik Roda Tiga Mulai Beredar di Jakarta

Ini Harga Motor Roda Tiga

Keberadaan motor roda tiga itu sudah terlihat jejaknya di Jabodetabek. Hadir di pameran GIIAS 2017, motor tersebut bisa dilihat di stan milik Selis.

Berbeda dengan motor roda tiga Rp11 jutaan yang membuat heboh warganet, kendaraan bertenaga listrik yang dipamerkan di GIIAS itu diproduksi oleh Selis di Cikupa, Tangerang dan dibanderol Rp35 juta.

Salah satu tenaga penjual, Aziz, mengatakan, tersedia 100 unit motor roda tiga untuk dipasarkan.

"Motor roda tiga listrik ini ready stock 100 unit, dan sudah terjual sekitar 33 unit. Diproduksi di Cikupa, Tangerang. Buatan Indonesia," kata Aziz kepada VIVA.co.id.

Menurutnya, kebanyakan pembeli adalah ibu-ibu. Motor digunakan untuk mengantarkan anak ke sekolah dan pergi berbelanja ke pasar.

"Pembelinya ada yang dari Magelang, Jabodetabek juga ada," ujarnya