Mahasiswi Ini Ketahuan Ngutil di OPI Mall. Karena tak Mau Mengaku, Akhirnya Dibeginiin

"Ampun pak, saya khilaf pak melakukan aksi itu," ujar Sindi ketika ditemui di ruang piket, Rabu (8/11/2017).

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Sindi, seorang mahasiswi, diamankan security OPI Mall ke Polresta Palembang karena ketahui ngutil, Rabu (8/11/2017). 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Andi Wijaya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Entah apa motifnya, seorang mahasiswi, Sindi (20), nekat melakukan aksi ngutil di Pusat Perbelanjaan Matahari di OPI Mall Jakabaring Palembang, Selasa (7/11/2017).

Warga yang tinggal di kawasan Kertapati Palembang ini digiring ke Polresta Palembang, lantaran aksi ngutilnya kepergok petugas keamanan yang berjaga di lokasi kejadian.

"Waktu dia mau keluar mal alarm berbunyi dan dia ini sudah lumayan jauh dari mal. Tapi untung saja cepat ketahuan dan berhasil kita kejar," ungkap, Anita, security OPI Mall saat membawa pelaku ke Polresta Palembang, Selasa (7/11/2017).

Baca: Mahasiswi Ngekos di Palembang Ini Pasrah Saat Pelaku Mengikatnya dan Memaksa Minta Oral

Baca: Ternyata, Video Mesum Mahasiswi UI Jadi Viral, Warganet Temukan Fakta yang Bikin Merinding

Baca: 5 Fakta Terkait, HN Mahasiswi yang Video Panasnya Viral, Ada Dua Versi, Nomor 4 ini Link-nya?

Baca: Heboh! Video Diduga Mahasiswi Unsri Gituan di Mobil Digrebek. Ini Kata Pihak Rektorat

Sebelum dibawa ke Polresta Palembang, pelaku lebih dulu diamankan di Pos Security OPI Mall untuk diselesaikan secara baik-baik namun pelaku berkilah dan tidak mau mengakui perbuatannya.

Sindi, seorang mahasiswi, diamankan security OPI Mall ke Polresta Palembang karena ketahui ngutil, Rabu (8/11/2017).
Sindi, seorang mahasiswi, diamankan security OPI Mall ke Polresta Palembang karena ketahui ngutil, Rabu (8/11/2017). (SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA)

"Dia tetap tidak mau ngaku, jadi terpaksa kita selesaikan di kantor polisi persoalan ini, biar jelas," ungkapnya.

"Ampun pak, saya khilaf pak melakukan aksi itu," ujar Sindi ketika ditemui di ruang piket, Rabu (8/11/2017).

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku diduga melakukan aksi pencurian di salah satu mal kota Palembang yang diserahkan oleh pihak mal tersebut.

"Sudah kita amankan. Untuk sementara ini masih dalam pemeriksaan intensif anggota kita," katanya.

Pencurian Modus Baru di Mal, Sensor Dilepas Menggunakan Magnet

Bagi pengelola departemen store atau distro pakaian, kini harus lebih berhati-hati. Saat ini muncul modus baru pencurian dengan menggunakan magnet. 

Ini seperti yang dilakukan oleh, Ali Mastur (23), warga Ngagel Rejo Surabaya. Ali, mencuri pakaian, di ITC Carrefour Surabaya, dengan cara melepas sensor yang terlekat di segel pakaian, dengan menggunakan magnet berbentuk bulat.

"Pelaku mencuri barang-barang konveksi, seperti pakaian, celana, bahkan celana dalam. Caranya cukup unik, dengan melepas sensor yang ada di segel pakaian menggunakan magnet," kata Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya, Iptu MS Ferry, Selasa (8/1/2013).

Ilustrasi pencurian data di Internet
Ilustrasi pencurian data di Internet (hackronomicon.com)

Ternyata cara itu cukup efektif. Ali yang juga merupakan sales di Carrefour, telah menjalankan aksinya itu sejak September, tanpa ketahuan pihak keamanan.

Modusnya, Ali mencuri pakaian, lalu melepas sensor yang ada di pakaian.

Setelah sensor dilepaskan, sedangkan segel sensor itu dibuang. Agar tidak mencurigakan, pakaian tersebut dipakai langsung, lalu ditutup dengan pakaiannya.
Dalam seminggu, bisa tiga hingga empat kali Ali mencuri pakaian di tempatnya bekerja itu.

Terbongkarnya aksi Ali, hanya karena ponsel karyawan yang baru bekerja selama lima bulan itu, tertinggal di salah satu rak. Padahal karyawan dilarang membawa hanphone saat bekerja.

"Ponsel itu diketahui milik pelaku. Akhirnya pelaku diperiksa, dan di pakaian dalamnya, ternyata merupakan pakaian yang masih baru di carrefour," kata Ferry.

Ali sendiri mengaku barang-barang tersebut untuk dipakai sendiri. Ditanya mendapat dari mana magnet tersebut, Ali mengaku menemukan di jalan.

Magnet memang digunakan oleh kasir untuk melepas sensor di segel pakaian. Namun magnet yang ada di kasir ukurannya lebih besar. Tapi milik Ali ukurannya lebih kecil. Diduga Ali menduplikat cara kasir melepas sensor.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved