Mahasiswi Ngekos di Palembang Ini Pasrah Saat Pelaku Mengikatnya dan Memaksa Minta Oral

"Saya takut pak, dia cerita seperti itu, kemudian dia pun meminta saya melakukan oral punya dia," katanya.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Miris dialami DW  (20), seorang mahasiswi di kota Palembang ini.

Dirinya harus menjadi korban penyekapan dan pencabulan yang dilakukan pelaku tak dikenalnya.

Atas kejadian tersebut, warga Muara Dua OKU Selatan ini, melaporkan ke Polresta Palembang, Minggu, (29/10).

Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, DW menuturkan kejadian tersebut  Pada Jumat (27/10), lalu sekitar pukul 05.00.

Didalam kamar kontrakannya di Komplek Polantas NO 31 RT 47/10 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami,
Palembang.

Dimana, lanjut DW, sebelum kejadian dirinya terbangun dari tidur hendak buang air kecil.

Lalu setelah itu ia pun tidur kembali di dalam kamarnya.

Saat tertidur pulas, tiba-tiba sudah ada pelaku (kucing garong), di dalam kamarnya.

Dengan menutupi wajahnya, pelaku langsung menyekap mulut korban, sembari menodongkan gunting ke leher korban.

"Awal saya ini mau buang air kecil pak, setelah itu tidur kembali. 

Setengah jam tiba-tiba saya dikejutkan ada orang dalam kamar saya.

Dia menutupi wajah dan memegang gunting, dan langsung menyekap mulut saya," ungkapnya.

Setelah berhasil menyekap korban, pelapor pun mengancam korban dengan kata-kata " jangan berteriak nanti ku bunuh kau dan ku perkosa," kata pelaku mengancam korban.

Lalu pelaku mengambil sarung bantal dan mengikat kedua tangan korban ke belakang.

"Dia ikat tangan saya ke belakang, dan mengancam membunuh saya," ungkap korban menirukan perkataan pelaku kepada petugas.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved