Menangis Haru Baca Kisah

Menangis Haru Baca Kisah "Istri yang Kehilangan Suami Awalnya Tak Dicintai"

Ini adalah kisah seorang akhwat yang menceritakan kenangan masa lalunya yang tak terlupakan:

Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
ilustrasi 

Meskipun kadang sebagian teman sebayanya menyayangkan potensi dan kelebihan-kelebihannya yang tidak tersalurkan.

Secara fisik memang Kak Arfan hampir tidak sepadan dengan ukuran ekonomi keluarganya yang pas-pasan.

Sebab kadang gadis-gadis kampung suka menggodanya kalau Kak Arfan dalam keadaan rapi menghadiri acara-acara di desa.

Tapi bagiku sendiri, itu adalah hal yang biasa-biasa saja, sebab aku sendiri merasa bahwa sosok Kak Arfan adalah sosok yang tidak istimewa.

Apa istimewanya menghadiri taklim, kuper dan kampunga banget.

Kadang hatiku sendiri bertanya, koq bisa yah, ada orang yang sekolah di kota namun begitu kembali tak ada sedikitpun ciri-ciri kekotaan melekat pada dirinya, HP gak ada.

ilustrasi istri yang menangis di makan mendiang suaminya
ilustrasi istri yang menangis di makan mendiang suaminya (Tribun Jateng)

Selain bantu orang tua, pasti kerjanya ngaji, sholat, taklim dan kembali ke kerja lagi.

Seolah riang lingkup hidupnya hanya monoton pada itu-itu saja, ke biosokop kek, ngumpul bareng teman-teman kek stiap malam minggunya di pertigaan kampung yang ramainya luar biasa setiap malam minggu dan malam kamisnya.

Apalagi setiap malam kamis dan malam minggunya ada acara curhat kisah yang TOP banget disebuah station Radio Swasta digotontalo, kalau tidak salah ingat nama acaranya Suara Hati dan nama penyiarnya juga Satrio Herlambang.

Waktu terus bergulir dan seperti gadis-gadis modern pada umumnya yang tidak lepas dengan kata Pacaran, akupun demikian.

Aku sendiri memiliki kekasih yang begitu sangat aku cintai, namanya Boby.

Masa-masa indah kulewati bersama Boby. Indah kurasakan dunia remajaku saat itu.

Kedua orang tua Boby sangat menyayangi aku dan sepertinya memiliki sinyal-sinyal restunya atas hubungan kami.

Hingga musibah itu tiba, aku dilamar oleh seorang pria yang sudah sangat aku kenal.

Yah siapa lagi kalau bukan si kuper Kak Arfan lewat pamanku.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved