Suku Ini Pilih Melahirkan di Semak Belukar daripada Puskesmas, Alasan di Baliknya Mengejutkan!

Adat dan istiadat setiap kota berbeda-beda. Mulai dari ritual menikah hingga melahirkan.Kalimantan merupakan salah satu

Penulis: pairat | Editor: pairat
Istimewa

Oleh karena itu, perjuangan tersebut perlu bantuan tim medis.

Namun, berbeda dengan para wanita di Berau, tradisi melahirkan mereka justru dilakukan

secara mandiri di semak belukar. Zaman dulu melahirkan memang hanya dibantu oleh bidan

atau dukun beranak tapi tempatnya masih layak bukan seperti tradisi warga Berau.

Baca:

Contek 5 Gaya Cantik Dian Sastrowardoyo Pakai Kebaya, Bikin Tampilanmu Bak Putri Raja

Woww! Intip Style ala Krisdayanti dalam Sekali Tampil, Bisa Capai Rp 1 Miliar, Ini Fotonya!

Seorang mantri kesehatan setempat bernama Petrus mengatakan

"Ada pantangan tertentu terkait tradisi melahirkan yang dianut, sehingga mereka melahirkan di semak-semak. Setelah lahir, baru dibawa ke puskesmas."

Hal seperti ini juga menjadi tantangan bagi para petugas kesehatan setempat.

Letak geografis pemukiman warga Berau memang masih sulit dijangkau begitu juga dengan medannya

yang tak bisa dilalui dengan kendaraan biasa. Menuju kawasan pelosok desa Berau juga melintasi

bagian Sungai Lesan dan perlu menggunakan jasa kapal yang dikenakan biaya Rp 100.000/ mobil.

Menurut tim kesehatan setempat, mereka harus menghabiskan waktu sekitar 4 jam

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved